Simpati Mengalir Dari Pemimpin Dunia

 

Jumat (28/9) sore menjadi hari kelabu bagi masyarakat Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah karena wilayah tersebut diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa yang juga mengakibatkan terjadinya tsunami di Pantai Palu itu menghancurkan ribuan rumah, termasuk hotel, rumah sakit, maupun pusat perbelanjaan. Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang menghantam Sulawesi Tengah itu diperkirakan mencapai ribuan orang.

Hingga Minggu (30/9), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa mencapai 832 orang meninggal dunia. meliputi Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang.

Rangkaian gempa juga mengakibatkan sebagian jaringan listrik maupun telekomunikasi terputus, serta memutus jaringan pipa air bersih. Selain itu, pasokan bahan bakar minyak (BBM) terkendala karena terminal BBM rusak serta akses jalan tertutup longsor.

Pemerintah pusat langsung turun tangan untuk membantu pemerintah daerah di Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi serta membantu korban terdampak gempa dan tsunami.

Bantuan pemerintah pusat sangat diperlukan mengingat bencana di Palu dan Donggala menyebabkan kehancuran infrastruktur, terutama akses jalan menuju ke kota Palu dan daerah sekitarnya.

Kejadian pilu di Palu dan Donggala menjadi perhatian dari para pemimpin dunia. Simpati dan doa mengalir dari negara-negara sahabat, seperti Rusia, China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, maupun Turki.

Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin mengirim pesan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas bencana gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Sulawesi Tengah. "Rusia berbagi kesedihan dengan rakyat Indonesia," demikian pernyataan Putin.

Presiden Putin menyampaikan simpati dan dukungan bagi keluarga dan kerabat korban, dan berharap pemulihan secepatnya untuk korban yang terluka.

Presiden China Xi Jinping menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam pesannya yang dikirimkan kepada Presiden RI Joko Widodo, Minggu (30/9), Presiden Xi mengaku terkejut begitu mengetahui kuatnya guncangan gempa yang diikuti oleh tsunami menerjang wilayah Indonesia itu hingga menimbulkan banyaknya korban jiwa dan merusakkan sejumlah bangunan.

Atas nama pemerintah dan rakyat China serta atas nama pribadi, Xi menyampaikan belasungkawa kepada korban dan bersimpati kepada keluarga korban serta masyarakat yang terdampak bencana tersebut.

Dengan menyebut Indonesia sebagai tetangga yang baik bagi China, Xi mengatakan bahwa rakyatnya turut bersedih dan siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.

Presiden China optimistis bahwa di bawah kuatnya kepemimpinan Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahannya, rakyat Indonesia mampu mengatasi persoalan pascabencana tersebut.

Palang Merah China mendonasikan uang tunai 200 ribu dolar AS atau setara dengan sekitar Rp3 miliar (kurs Rp14.897) melalui Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu korban dan upaya penanggulangan pascagempa bumi yang disusul tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar China di Jakarta, bahwa Palang Merah China memutuskan memberikan bantuan tunai Rp3 miliar melalui PMI untuk penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu yang telah menelan korban 832 jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan duka cita dan simpati atas terjadinya gempa bumi yang disusul tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. "Saya menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 28 September yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan kerugian harta benda," tulis Presiden Moon.

Atas nama pemerintah dan rakyat Korea Selatan, Moon menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban yang meninggal dunia dan simpati yang mendalam bagi korban yang mengalami luka-luka. "Saya sangat berharap kegiatan pencarian dan penyelamatan korban hilang dapat terlaksana dengan lancar," kata dia.

Moon juga menyampaikan harapan agar masyarakat dapat segera bangkit dan situasi di Palu segera pulih di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. "Semoga situasi di Indonesia cepat pulih di bawah kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo," tulis Moon di akhir surat yang dilengkapi tagar #PrayforPalu.

Pemerintah Korea Selatan akan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar 1 juta dolar AS atau setara sekitar Rp15 miliar (kurs Rp14.897) untuk penanggulangan dan pemulihan pascagempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah.

Berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, baik keluarga yang kehilangan kerabat karena meninggal dunia maupun yang mengalami kerugian harta benda.

Rencana penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut diumumkan beberapa jam setelah Kedubes Korea Selatan merilis surat dari Presiden Moon Jae-in kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan duka cita dan simpati atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.

Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta juga memantau informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia pada Minggu (30/9), bahwa diketahui jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 832 jiwa, 540 luka-luka, dan 29 lainnya dilaporkan hilang.

Bantuan tersebut juga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan awal dan memenuhi kebutuhan darurat bagi warga setempat.

Terkait dengan hal tersebut, pemerintah Korea Selatan akan berkonsultasi dengan kementerian terkait di Indonesia guna mempertimbangkan pengiriman tim SAR dari Korea ke Indonesia.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) selain menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan masyarakat yang terdampak gempa bumi disusul tsunami di Sulawesi Tengah, juga menawarkan bantuan yang diperlukan.

Pernyataan tersebut disampaikan Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. "Indonesia adalah mitra penting, dan kami siap bekerja sama untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan," ujar Dubes Donovan.

Menteri Luar Negeri AS Michael Richard Pompeo melalui akun Twitternya @SecPompeo telah menyampaikan pesan solidaritas serupa dan menyatakan bahwa Kedutaan Besar AS di Jakarta akan terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan.

Selain itu, Uni Eropa (UE) akan menyalurkan bantuan darurat senilai 1,5 juta Euro atau Rp25,97 miliar untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Komisaris Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Christos Stylianides dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (30/9) malam, menyatakan bantuan tersebut akan segera diberikan kepada warga yang paling terkena dampak gempa bumi. "Pendanaan kami akan membantu masyarakat yang paling rentan dengan menyediakan pasokan penting seperti makanan, tempat tinggal, air, sanitasi, serta persediaan media," ujar Christos.

Penyaluran bantuan itu wujud solidaritas UE kepada Indonesia, terutama kepada semua korban dan pihak-pihak yang bekerja keras dalam upaya penyelamatan.

Disamping itu, Komisi Eropa juga mengerahkan seorang ahli kemanusiaan ke Sulawesi Tengah untuk membantu mengoordinasi penyaluran bantuan serta mengaktifkan layanan pemetaan satelit Copernicus darurat Uni Eropa.

Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Komisi Eropa (ERCC) terus memantau perkembangan situasi pascabencana dan siap menyalurkan bantuan lebih lanjut jika diperlukan.

Sementara itu, Pemerintah Jepang mengirimkan ungkapan belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi terkait dengan gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam ungkapan belasungkawa tersebut, pemerintah Jepang juga menyatakan siap untuk membantu Indonesia mengatasi bencana tersebut. "Saya mengucapkan belasungkawa kepada Pemerintah Indonesia serta seluruh rakyat Indonesia atas bencana gempa dan tsunami yang telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang besar di pulau Sulawesi pada tanggal 28 September 2018." ujar Taro.

Pemerintah Jepang siap memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam bentuk apapun untuk penanganan dampak gempa tersebut. Taro pun berdoa agar keluarga korban dapat tabah menghadapi cobaan itu. Selain itu Taro berharap korban akibat gempa dan tsunami dapat segera ditemukan.

Lembaga bantuan kemanusiaan internasional Turki, Humanitarian Relief Foundation (IHH), mengirim tim untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Melalui akun Twitter @IHHen yang diakses di Jakarta pada Minggu (30/9), IHH mengumumkan keberangkatan tim bantuan darurat yang berjumlah empat orang.

Dinyatakan bahwa tim tersebut telah berangkat dari Istanbul pada Jumat (28/9), waktu setempat. Dalam akun tersebut, IHH juga menggalang donasi untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana di Sulawesi.

Negara-negara sahabat menaruh harapan besar agar masyarakat Palu maupun daerah sekitarnya segera bangkit meskipun mengalami bencana besar. (ant)

 

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…