Tawarkan Harga Rp 250-Rp 375 - Passpod Targetkan Dana IPO Rp 40 Miliar

NERACA

Jakarta – Rencanakan melepas saham ke publik sebesar 34,21% atau 130 juta saham biasa lewat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), perusahaan rental modem perjalanan ke luar negeri PT Yelooo Integra Datanet Tbk menawarkan harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan rentang harga Rp250—Rp375.

Dengan rentang penawaran pada Rp250—Rp375, perseroan berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp32,5 miliar—Rp48,75 miliar. Perseroan menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.”Kami menargetkan dana terkumpul sekitar Rp40 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis, research and development aplikasi, dan modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem serta power bank,” kata Direktur Utama Yelooo Integra Datanet, Hiro Whardana di Jakarta, kemarin.

Yelooo Integra Datanet merupakan perusahaan yang fokus pada bidang rental modem koneksi 4G untuk masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri. Produk jasa yang bernama Passpod tersebut telah memiliki ribuan drop point di Jabodetabek. Hiro menyampaikan dengan dana sebesar Rp40 miliar tersebut, perseroan akan mengekspansi sayap pada bidang-bidang lain, namun tetap menggarap pasar masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri.

Salah satu yang sedang dikembangkan perseroan adalah aplikasi yang berisikan informasi terkait tempat-tempat yang dapat dikunjungi di suatu negara, di mana konsumen dapat langsung mengakses dan membeli tiket melalui aplikasi tersebut. Data internal Passpod mengungkapkan, sepanjang tahun 2017 jumlah pengguna modem Passpod telah mencapai 100 ribu orang dengan total sewa 32.420 hari.

Menggunakan teknologi virtual SIM, modem Passpod mampu memberikan jaringan internet 4G yang mudah yang bisa diakses ke lebih dari 70 negara di dunia seperti AS, Singapura, Hongkong, Thailand, Jepang, Korea Selatan, serta negara-negara di kawasan Eropa dan Timur Tengah. Passpod secara resmi akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun 2018.

Passpod mengalokasikan dana IPO yang cukup besar, yaitu 68,10% untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM bank. Sedangkan sebesar 3.69% digunakan untuk research and development (R&D) aplikasi berupa penambahan beragam fitur. Adapun sisa dana sebesar 28,21% akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank. Perusahaan secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 500,- sampai dengan Rp 750,- yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 3 waran. “Selain itu dana perolehan Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, terutama digunakan untuk pengembangan usaha ke negara lain (go regional),” tambah Hiro.

 

 

BERITA TERKAIT

SakuraLand Tawarkan Hunian Terjangkau, Berkualitas dan Strategis

Masih tingginya angka backlog perumahan menjadi terbuka potensi pertumbuhan pasar properti. Berdasarkan data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023,…

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…