Akuisisi Perusahaan Manufaktur - Panca Global Siapkan Dana Rp 200 Miliar

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis di luar sektor pembiayaan, PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) siapkan dana sebesar Rp 200 miliar untuk mengakuisisi perusahaan manufaktur. “Dana yang sudah kita siapkan saat ini sekitar Rp 200 miliar, kalau ada kekurangan nanti akan ditambal dengan pinjaman dari bank," kata Hendra Hasan Kustarjo, Direktur Utama Panca Global Kapital di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, saat ini proses akuisisi tersebut tengah dalam pembicaraan dengan satu perusahaan manufaktur. Targetnya, akuisisi bisa diselesaikan pada semester pertama tahun depan. Tak hanya perusahaan manufaktur, lanjut Hendra, perusahaan juga merencanakan untuk mengakuisisi perusahaan di bisnis keuangan lainnya. Tujuannya untuk melebarkan bisnis utama perusahaan saat ini.

Adapun perusahaan ini baru saja melakukan perubahan kegiatan usaha setelah sebelumya hanya menjalankan bisnis perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek. Setelah mengganti jenis usahanya ini, sekarang perusahaan akan menjadi perusahaan holding dan bisa masuk ke bisnis lainnya. Setelah mengganti bisnisnya, perusahaan melakukan right issue dengan menerbitkan 2,12 miliar saham. Dari aksi korporasi ini perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 212,5 miliar.

Dana itu akan digunakan perusahaan untuk menjamin ketersediaan dana segar di perusahaan untuk memenuhi kebutuhan permodalan anak usahanya sewaktu dibutuhkan. Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), perseroan juga menyetujui rencana perusahaan untuk menambah modal dasar. “Pemegang saham sudah setuju untuk meningkatkan modal dasar menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya Rp 283,34 miliar," ujar Sulianto, Komisaris Independen PEGE.

Menurut Sulianto, nilai nominal saham tidak berubah yakni Rp 100 per saham. Dengan perubahan modal itu, maka jumlah saham yang diterbitkan menjadi 11 miliar saham. Sejatinya kas perusahaan masih cukup. Namun, langkah ini diambil untuk menyiasati jika di lain waktu perusahaan membutuhkan dana tambahan."Jadi kalau sewaktu-waktu kita perlu tambahan modal untuk ekspansi perusahaan jadi bisa lebih dimudahkan karena saham yang kemarin sudah habis setelah right issue di semester satu kemarin," ujarnya.

Sebelumnya, PEGE melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perseroan nilai nominal dan harga pelaksanaan rights issue tersebut sebesar Rp 100/saham. Dana segar yang berpotensi dihimpun perseroan sebesar Rp 212,5 miliar. Rencananya, dana yang diperoleh perseroan seluruhnya akan dipergunakan oleh perseroan untuk modal kerja perseroan, termasuk untuk menjamin ketersediaan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan permodalan entitas anak usaha bila sewaktu-waktu diperlukan. Disebutkan, sekitar 28,04% atau 198 juta yang ditebitkan diserap oleh pemegang saham atas nama Trisno Limanto dan Hendra Hasan Kustarjo. Selain itu, sekitar 27,63% atau 195 juta saham diserap oleh Hendra Hasan Kustarjo.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…