Sektor Manufaktur - Jadi Industri Prioritas Nasional, Nilai Ekspor Fesyen Tumbuh 8,7%

NERACA

Jakarta -  Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan salah satu kelompok industri pengolahan yang dikategorikan sebagai industri strategis dan prioritas nasional adalah industri fesyen. Industri ini menjadi penghasil devisa dengan nilai ekspor sampai dengan Juli 2018 mencapai US$ 8,2 miliar dengan nilai pertumbuhan ekspor 8,7%.

“Dengan performa tersebut produk fesyen tanah air mampu menguasai 1,9% pasar fesyen dunia. Pencapaian ini tentunya harus terus ditingkatkan sehingga market share fesyen meningkat yang tentunya akan memperbesar kontribusi sektor fesyen terhadap perekonomian nasional,” ujar Airlangga saat membuka “Indonesia Moslem Fashion Expo 2018” di Jakarta, Senin (1/10).

Menperin mengatakan pasar produk fesyen muslim semakin terbuka luas seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk muslim di Indonesia dan Dunia. Global Islamic Economy memprediksi pertumbuhan pasar fesyen muslim dunia pada tahun 2020 mencapai USD 327 milyar. Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi kiblat fesyen muslim di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

“Indonesia juga merupakan satu dari lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama negara Islam, sebagai pengekspor fesyen muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan. Sehingga, sangat layak bagi Indonesia untuk dapat menjadi kiblat fesyen muslim di dunia pada tahun 2020,” ungkapnya.

Lebih lanjut Airlangga mengungkapkan saat ini persaingan industri fesyen muslim dunia semakin ketat. Peluang pasar yang besar menjadi bidikan beberapa negara untuk menguasai pasar fesyen muslim dunia. Para desainer dunia dari negara yang bukan basis penduduk muslim juga melirik pasar fesyen muslim. Sehingga, visi untuk menjadikan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada tahun 2020 harus kita deklarasikan. Saya yakin dengan potensi sumber daya yang kita miliki yang didukung oleh seluruh stakeholder visi ini dapat terwujud. 

“Dunia industri dan manufaktur tengah bersiap menghadapi revolusi industri 4.0 yang mengintegrasikan dunia online dengan lini produksi di industri. Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0 Kementerian Perindustrian telah menetapkan lima sektor manufaktur yang akan diprioritaskan pengembangannya pada tahap awal agar menjadi percontohan dalam implementasi revolusi industri generasi keempat di Tanah Air,” tukasnya.

Untuk itu, Airlangga mengatakan saat ini kementerian perindustrian terus berupaya mengembangkan industri fesyen muslim melalui berbagai program antara lain bimbingan teknis dan sertifikasi SKKNI, capacity building business strategy, penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi mesin/peralatan, restrukturisasi mesin, e-Smart IKM, fasilitasi berbagai pameran, serta link and match antara IKM fesyen muslim dengan desainer, industri tekstil dan para pemegang brand fesyen muslim. Kami juga menggandeng para desainer fesyen untuk mengangkat sarung sebagai new lifestyle bagi masyarakat.

“Kementerian Perindustrian juga memiliki program Modest Fashion Project (MOFP), yaitu kompetisi desain fashion muslim kita laksanakan pada bulan April s.d Juni 2018. Program ini tidak hanya sebatas kompetisi desain, para finalis mendapatkan pembinaan lanjutan dari Kementerian Perindustrian berupa coaching mulai dari akses pembiayaan, produksi sampai pemasarannya. Program ini akan menjadi program tahunan Kementerian Perindustrian untuk mendorong pertumbuhan start-up industri fesyen muslim. Demikian halnya dengan kegiatan Indonesia Moslem Fashion Expo ini menjadi langkah konkret yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian untuk mewujudkan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia tahun 2020,” paparnya.

Di tempat yang sama, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), Gati Wibawaningsih mengatakan saat ini Indonesia memiliki potensi di sektor industri fesyen muslim, pasalnya Indonesia menjadi salah satu dari tiga besar negara anggota Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI) sebagai pengekspor produk fesyen muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh dan Turki. Indonesia mampu mencatatkan nilai ekspor produk fesyen muslim hingga USD 12,23 miliar pada tahun lalu.

Pada tahun lalu, pasar fesyen muslim di dunia mencapai USD 254 miliar dan diprediksi pada 2022 akan mengalami pertumbuhan pasar sebesar 6,6 persen sehingga menjadi USD 373 miliar. "Ini yang menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menguasai pasar fesyen muslim di dunia. Apalagi, Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," papar Gati

Gati juga mengatakan, langkah mengintegrasikan sektor hulu sampai hilir dalam memajukan industri busana muslim nasional, di antaranya adalah melalui kemitraan desainer dengan pelaku IKM fesyen. "Kami pun akan terus mendorong terciptanya ekosistem bisnis di industri fesyen muslim nasional. Selain itu, memfasilitasi desainer kita ikut serta di berbagai pameran dan fashion show baik di dalam maupun luar negeri, sehingga visi Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia dapat terwujud," pungkas Gati.

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…