Kiat Kampus Siapkan Lulusan Siap Pakai

NERACA

Serpong – Kesiapan lembaga pendidikan tinggi dalam memenuhi tuntutan dunia kerja menjadi hal mutlak agar terjadi sinergi antara industri dnegan dunia pendidikan (link and match).

Kesiapan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan Matana University dengan menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan menyediakan tenaga pengajar dari profesional maupun dosen karier. 

Kampus yang berada di kawasan Gading Serpong, Tangerang ini memiliki program akademi Fisika Medis yang sudah banyak meraih prestasi dan lulusannya banyak dicari rumah sakit terkemuka.

"Kami senantiasa bertanya kepada masyarakat dan industri apa yang dibutuhkan, dan kami akan memenuhi kebutuhan itu," kata Rektor Matana University, Arry Basuseno, Ph.D dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9).

Dalam wisudawan dan Dies Natalis IV tahun akademik 2017/2018, akhir pekan lalu, Matana University melepas sarjana Manajemen 27 orang, Akuntansi 38 orang, Computer Engineering 4 orang, dan S1 Teknik Informatika 17 orang.

Arry Basusesno berharap agar para wisudawan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan di mana mereka berada.“Pencapaian gelar akademik ini dapat lebih meningkatkan kinerja kalian. Garamilah dan terangilah dunia sekitarmu,” ujar Arry dihadapan mahasiswa.

Seiring dengan pelepasan para sarjana, Matana University juga meresmikan lobi baru. Karena jumlah mahasiswa saat ini mencapai 1.000 orang, sehingga gedung yang ditempati saat ini sudah tidak memadai. Dan mereka menargetkan memiliki 3.000 mahasiswa dalam jangka waktu dekat, seingga harus ada perluasan atau bahkan pindah lokasi.

Dalam peresmian lobi baru, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. Dr. Kyai Haji Said Aqil Siroj, MA, yang didaulat untuk meresmikan, di hadapan seluruh civitas akademika Matana University, berharap agar kemampuan intelektual yang dimiliki sarjana saat ini mampu membuatnya bersikap lebih bijak dan cerdas.

“Saya berharap adik-adik bersikap lebih bijak dan cerdas, terutama dalam menghadapi perubahan jaman yang begitu cepat dan banyaknya informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” pesannya. Mohar