Kongres PWI Mencari Figur yang Profesional dan Berintegritas

Kongres PWI Mencari Figur yang Profesional dan Berintegritas

NERACA

Solo - Presiden Jokowi menurut rencana hari ini, Jumat (28/9) akan membuka Kongres XXIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akan digelar di Solo, Jawa Tengah, (27-30 Sept. 2018) di The Sunan Hotel Solo. Dengan mengusung tema "Menegakkan Pers Kebangsaan yang Independen, Profesional, dan Berintegritas", kongres diharapkan dapat menghasilkan pemimpin baru yang mumpuni ke depan.

Dalam jumpa pers di Rumah Makan Adem Ayem, Solo, Rabu (26/9) malam, Ketua Panitia Pelaksana Kongres XXIV PWI Rita Sri Hastuti mengatakan, Presiden Jokowi akan membuka kongres yang dihadiri 150 pesera dari 35 cabang PWI se-Indonesia."Kami mendapatkan konfirmasi bahwa Presiden akan datang dan menghadiri acara pukul 16.30 WIB," ujarnya.

Rita mengingatkan, dunia kewartawanan harus kembali ke khittahnya.”Wartawan wajib bekerja bagi kepentingan tanah air demi persatuan bamgsa dan kedaulatan negara,” ujarnya.

Ketua Panitia Pengarah Ilham Bintang mengatakan, dalam kongres juga akan diadakan pemilihan ketua umum PWI pusat periode 2018-2023 menggantikan Margiono sebagai ketua umum lama yang telah menjabat dua periode berturut-turut. 

Saat ini sekurangnya ada lima calon ketua umum yang memperebutkan kursi menggantikan Margiono, yaitu Hendry Ch Bangun (Kompas), Teguh Santosa (Kantor Berita Politik RMOL), Sasongko Tedjo (Suara Merdeka), Atal S. Depari (sportanews.com), dan Ahmad Munir (Antara).

Kongres PWI kali ini sangat strategis buat PWI maupun masyarakat pers. Mengapa? "Ke depan PWI menghadapi tantangan yang luar biasa, baik dari aspek profesionalisme wartawan yang akan berhadapan dengan media sosial yang semakin liar, aspek perekonomian yang semakin berat, dan aspek politik yang semakin panas. Oleh karena siapa pun pemimpin PWI nantinya akan menentukan kiprah PWI yang akan datang, “ ujar Ilham Bintang di Jakarta, belum lama ini.

Untuk itu, kongres di Solo, mengangkat tema : "Menegakkan Pers Kebangsaan yang Independen, Profesional dan Berintegritas". Pesan dalam tema ini sangat jelas, bahwa arah dan tujuan PWI selama ini, khususnya sekarang dan kedepan tidak bisa lepas dari kebangsaan, profesionalisme, dan integritas. Hal ini pula yang akan dipikul oleh Ketua Umum yang baru. Sedangkan pilihan tempat di Solo, di Monumen Pers, itu juga hendak mengingatkan kita bersama, khususnya keluarga besar PWI seluruh Indonesia, bahwa di situlah PWI lahir.

Guna memproleh figur Ketua Umum seperti yang diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut, Rapat Pleno Pengurus PWI Pusat, Selasa (4/9/2018), menyetujui usulan Ketua Tim Pengarah (SC) Kongres XXIV PWI 2018, bahwa semua calon Ketua Umum PWI Pusat wajib menandatangani Pakta Integritas. Berisi janji : tidak akan melakukan politik uang dan tidak membawa organisasi PWI ke dalam politik praktis atau berafiliasi dengan salah satu partai politik.

Dalam Pakta Integritas ini juga disebut, bahwa bila calon ketua umum yang kemudian terpilih menjadi Ketua Umum PWI terbukti terlibat politik uang wajib mengundurkan diri. Proses pengunduran sesuai dengan PD/PRT PWI.

Selain menandatangi Pakta Integritas, Calon Ketua Umum PWI Pusat harus memenuhi beberapa persyaratan lain. Diantaranya, yang bersangkutan wartawan anggota PWI yang masih aktif berprofesi; memiliki karya jurnalistik dan ada jejak rekamnya. fba

BERITA TERKAIT

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan…

Kementan Gandeng Polri Tingkatkan Ketahanan Pangan

NERACA Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Polri dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan seperti yang terjadi…

Remotivi: Revisi UU Penyiaran Ancam Kreativitas di Ruang Digital

NERACA Jakarta - Lembaga studi dan pemantauan media Remotivi menyatakan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Penyiaran, dapat mengancam…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan…

Kementan Gandeng Polri Tingkatkan Ketahanan Pangan

NERACA Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Polri dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan seperti yang terjadi…

Remotivi: Revisi UU Penyiaran Ancam Kreativitas di Ruang Digital

NERACA Jakarta - Lembaga studi dan pemantauan media Remotivi menyatakan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Penyiaran, dapat mengancam…