Tiga Klien Mansek Tunda Rencana IPO

Meskipun PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selalu menyampaikan minat perusahaan untuk go public cukup besar dan hal tersebut ditandai dengan keyakinan BEI bila target IPO atau initial public offering (IPO) melebihi dari target, namun fakta dilapangan ada beberapa perusahaan yang justru menunda melaksanakan IPO.

Hal inipun dibenarkan Direktur Utama Mandiri Sekuritas (Mansek), Silvano Rumantir bahwa ada tiga perusahaan yang menjadi kliennya menunda pencatatan saham perdana atau IPO. Dimana penundaan dilakukan sampai tahun depan, tepatnya setelah pemilu.”Kami ada dua hingga tiga IPO yang tadinya direncanakan tahun ini diubah menjadi tahun depan. Mungkin setelah pemilu, ini dari perusahaan swasta semua," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, dua dari tiga perusahaan tersebut adalah perusahaan yang menjalankan bisnis produksi dan distribusi produk cat dan pipa. Namun, Silvano tidak bersedia untuk menyebutkan indentitas perusahaan itu. Sementara itu, sejauh ini Mandiri Sekuritas masih belum menangani proses IPO perusahaan pelat merah.

Kata Silvano, untuk tahun ini tren yang terjadi adalah perusahaan cenderung memilih pendanaan dari sektor lain selama masih ada pilihan dibandingkan IPO."Kalau tidak ada pilihan lain selain IPO mending mereka IPO setelah pemilu," ujarnya.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa terdapat 17 perusahaan yang merencanakan untuk melaksanakan IPO pada 2018 ini.”Ada 17 perusahaan yang masuk dalam 'pipeline' (rencana) IPO di BEI," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.

Dirinya mengemukakan, perusahaan yang akan IPO itu di antaranya bergerak di bidang properti, perdagangan, jasa, transportasi, pariwisata, serta minyak dan gas (migas).

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…