Memanfaatkan sisa di akhir tahun 2018, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) atau Antam terus mengoptimalkan produksi dan menggenjot penjualan komersial dengan melakukan produksi kembali (restarting) proyek Chemical Grade Alumina (CGA) di pabrik Tayan, Kalimantan Barat.
Kata Direktur Operasi PT Antam Tbk, Hari Widjajanto, produksi kembali proyek Chemical Grade Alumina diharapkan komersialisasi dapat dilakukan pada November 2018.”Jadi Oktober kami akan restarting produksi, November bisa mulai penjualan komersial,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Pabrik CGA Tayan sudah berhenti beroperasi selama setahun seiring dengan rencana pengalihan saham. Fasilitas tersebut menghasilkan CGA yang digunakan untuk memproduksi bahan pendukung komponen elektronik. Sementara corporate secretary ANTM, Aprilandi Hidayat Setia menyampaikan, perusahaan masih dalam proses pengambilalihan 20% saham PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang mengoperasiokan pabrik CGA Tayan dari Showa Denko K.K (SDK) Jepang. Adapun, 80% saham lainnya sudah dipegang Antam.”Antam dan SDK sudah sepakat perihal pengambilalihan 20% saham ICA. Tapi ada beberapa proses penyelesaian dari lenders," tuturnya.
Menurutnya, di tengah aksi pengalihan saham, rencana operasional Tayan masih akan berjalan. Proses commissioning akan berlangsung pada September—Oktober 2018. Sebelumnya, perseroan telah mengeluarkan dana prelimenary sebesar Rp 1,24 miliar pada bulan Agustus 2018 lalu. Kegiatan eksplorasi komoditas emas, nikel dan bauksit dilakukan di dua tempat, yakni di Pongkor dan Cibaliung.
Disebutkan, kegiatan yang dilakukan di Pongkor adalah model geologi dan pengeboran. Sedangkan di Cibaliung kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi dan pengukuran lintasan geofisika. Total biaya eksplorasi prelimenary emas ANTM pada bulan lalu mencapai Rp 700,63 juta.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…