Tingkat Okupansi Anjlok - Dyandra Lepas Hotel Santika Rp 63,1 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Dyandra Media Internasional Tbk (DYAN) mengalihkan beberapa penginapan milik anak usahanya senilai Rp63,1 miliar kepada PT Grahasatria Dayatama (GSD), perusahan milik induk usaha DYAN. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, aset milik anak usaha DYAN, yaitu PT Graha Multi Utama berupa hotel Santika di Cikarang, Cibarusah, Pasirsari, Cikarang Selatan dan Bekasi dengan nilai total Rp63,1 miliar dialihkan kepada GSD. Penjualan tersebut disebabkan tingkat okupansi hotel dari tahun 2015 hingga 2017 hanya mencapai 40%. Penurunan tingkat okupansi sebagai dampak dari menjamurnya hotel, tapi tidak diimbangi oleh peningkatan wisatawan.

Selanjutnya, perseroan akan terus melakukan konsolidasi dengan melepas aset-aset yang tidak produktif seperti bisnis penginapan. Dengan demikian, akan memberi dampak positif bagi keuangan perseroan. Untuk diketahui, penjualan aset ini merupakan transaksi terafiliasi karena DYAN dan GSD memiliki induk usaha yang sama yakni PT Grahawita Santika. Sebagai informasi, tahun ini DYAN menargetkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6,74% menjadi Rp 919 miliar. Sebelumnya pada 2017 perseroan membukukan pendapatan senilai Rp 861 miliar.

Menurut paparan publik perseroan, proyeksi tersebut juga berdampak pada perkiraan laba bersih perseroan pada 2018 yang naik 188% menjadi Rp 26 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada tahun lalu senilai Rp 9 miliar. Dengan target tersebut, DYAN menetapkan strategi usahanya pada tahun ini diantaranya mengembangkan pameran eksisting dan menyelenggarakan pameran baru, pengembangan bisnis entertaiment berbasis keluarga dan anak-anak hingga pengembangan bisnis baru yakni digital agency.

Perseroan juga melakukan efisiensi dan pengendalian berkelanjutan di seluruh aspek unit bisnisnya. Adrian Herlambang, Direktur DYAN pernah bilang, perseroan juga berencana untuk menjadi perusahaan manajemen event terpadu di kawasan Asia Tenggara.”Salah satu langkah yang akan diambil adalah saat ini perseroan sudah menjajaki dengan partner di negara Asia Tenggara untuk membuat event organizer di negara tersebut," ungkapnya.

Selain itu, perseroan juga akan melunasi hutang bank yang dimiliki dengan menjual berbagai aset sehingga beban bunga di bisnis hotel perseroan berkurang. Beban bunga tersebut yang terus memberikan tekanan bagi kinerja keuangan DYAN. Untuk saat ini perseroan sedang berfokus melakukan perbaikan gedung atau hotel miliknya paska kejadian gempa yang sempat terdampak di kawasan Bali pada Agustus silam. Perbaikan tersebut menyusul terpilihnya gedung dan hotel milik DYAN yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan World Bank Conference 2018, pada Oktober nanti.

Sebagai tambahan informasi, pada semester I tahun ini perseroan mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp 485,05 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 14,43% dibandingkan dengan pendapatan usaha pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 423,87 miliar. Sedangkan pada periode tersebut perseroan mencatat laba bersih senilai Rp 15,76 miliar dibandingkan dengan kerugian perseroan pada semester I-2017 senilai Rp 16,26 miliar.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…