BEI Belum Ubah Aturan Main Saham UMA

Meningkatnya tren saham yang mask dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau bergerak di luar kewajaran dan bisa disebut unusual market activity (UMA), tidak serta merta bagi BEI untuk mengubah aturan main pengawasan bagi saham UMA. Menurut BEI, ketentuan UMA belum akan diubah karena indikator aturan ini dirasa masih relevan.

Kristian Sihhar Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI mengatakan, pihaknya masih menerapkan aturan yang berlaku saat ini. “Kami tetap melakukan review dengan indikator kenaikan harga yang sigifikan. Besaran kenaikan sahamnya tidak boleh diberi tahu,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Unusual market activity adalah aktivitas perdagangan atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada suatu kurun waktu tertentu yang menurut penilaian BEI dapat berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Pada bulan lalu, Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI mengatakan, BEI akan mengevaluasi kebijakan bursa saat ini seperti UMA dan juga suspensi, apakah kebijakan tersebut masih bisa diandalkan ataupun harus ada aturan baru.

Asal tahu saja, salah satu saham yang baru masuk dalam kategori UMA adalah saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA). Perusahaan milik Erick Thohir ini harus masuk dalam daftar UMA dan terkena suspensi setelah harga sahamnya meroket hingga 290%.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…