Perang Dagang Mereda, IHSG Ke Zona Hijau

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/9) ditutup menguat 60,12 poin seiring meredanya kekhawatiran investor terhadap perang dagang. IHSG ditutup menguat 60,12 poin atau 1,04% menjadi 5.858,27. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,67 poin atau 1,28% menjadi 922,46.

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan bahwa meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok membuat investor kembali masuk ke aset berisiko seperti saham.”Tiongkok akan meminta izin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk memberlakukan sanksi terhadap AS. Namun, AS mengajak Tiongkok untuk melakukan pembicaraan perdagangan. Situasi itu meredakan kecemasan pasar," paparnya di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, lanjut dia, ekonomi Turki dan Argentina yang mulai menunjukan perbaikan menambah harapan positif bagi psikologis investor untuk masuk ke pasar saham. Dirinya menambahkan, meredanya kekhawatiran global itu mendorong mata uang rupiah kembali bergerak ke bawah level Rp14.800 per dolar AS."Akumulasi sentimen positif, baik dari eksternal dan global itu berdampak positif pada pergerakan IHSG," ujarnya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Kamis kemarin sebanyak 395.918 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,39 miliar lembar saham senilai Rp6,68 triliun. Sebanyak 239 saham naik, 149 saham menurun, dan 111 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei ditutup naik 216,71 poin (0,96%) ke 22.821,32, indeks Hang Seng menguat 669,45 poin (2,54%) ke 27.014,49, dan indeks Strait Times menguat 7,12 poin (0,23%) ke posisi 3.131,77.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 36,61 poin atau 0,63% menjadi 5.834,76, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 29,09 poin atau 1,00% menjadi 919,87.”Meski pergerakan rupiah masih melemah, namun IHSG kembali mencoba bangkit didukung dengan aksi beli investor yang memanfaatkan pelemahan sebelumnya," kata analis senior CSA Research Institue, Reza Priyambada.

Dirinya menambahkan, kondisi bursa saham di kawasan Asia yang kembali menguat juga turut memberi dorongan kepada investor di dalam negeri untuk masuk ke pasar."Kenaikan bursa saham di kawasan Asia membawa psikologis positif bagi investor di dalam negeri," katanya.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan bahwa bursa saham Dow Jones yang menguat turut berdampak positif ke pergerakan bursa di kawasan Asia.”Sentimen pergerakan bursa saham eksternal itu diharapkan dapat menjadi topangan bagi IHSG," ujarnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei dibuka naik 226,17 poin (1,00%) ke 22.830,77, indeks Hang Seng menguat 575,76 poin (2,19%) ke 26.920,80, dan indeks Strait Times menguat 9,59 poin (0,31%) ke posisi 3.134,76.

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…