NERACA

Solo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Surakarta, Jawa Tengah mengajak mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) menjajal untuk menjadi investor di pasar modal.”Menjadi investor pasar mdoal tidak harus dengan uang besar. Sekarang dana Rp100.000 sudah bisa kita sisihkan untuk diinvestasikan," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Surakarta, M Wira Adibrata di Fakultas Ekonomi Unisri Surakarta, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga memberikan bekal kepada mahasiswa untuk mengelola keuangan bulanan ala mahasiswa. Dimana untuk mengatur keuangan, menurutnya yang paling mudah adalah dengan mencatat pengeluaran bulanan dan kemudian coret yang sekiranya tidak mendesak. “Dari situ akan terlihat sudahkah kita mengatur keuangan dengan bijak,”ujarnya.

Menurut dia, dengan menyisihkan uang saku, mahasiswa sudah mulai belajar mengelola keuangan. Dirinya menyakini jika para mahasiswa bisa menabung saham. Artinya mereka sudah bisa mengelola keuangan pribadia. Disampaikannya, idealnya mengatur keuangan ala mahasiswa yaitu 50% kebutuhan pokok, 25% untuk transportasi, 10% simpanan, dan 15% untuk diinvestasikan.

Pada kesempatan tersebut sebanyak 300 mahasiswa mencoba menjadi investor melalui pembukaan saham dengan modal Rp100.000. Sementara Kepala Cabang Phintraco Sekuritas Surakarta, Setiawan Efendi menambahkan, saat ini mudah berinvestasi pasar modal dengan melalui telepon pintar. “Saat ini semuanya serba mudah, termasuk investasi saham pun cukup pakai smartphone. Instal aplikasi Phintraco, login, dan siap transaksi," tandasnya.

Menurut dia, sejumlah saham yang bisa dipilih dengan menyesuaikan kantong mahasiswa di antaranya Sido Muncul, Sritex, dan Elsa. Dekan Fakultas Ekonomi Unisri, Edi Wibowo mengatakan, di era revolusi industri 4 ini persaingan begitu pesat, salah satunya perusahaan mulai menerapkan strategi digital.”Ketika kita tidak ikut andil di dalamnya, kita akan jauh tertinggal. Dengan investasi di pasar modal kita akan ter'update' situasi dan kondisi baik ekonomi makro maupun secara perusahaan. Oleh karena itu, generasi muda saat ini harus melek investasi," katanya. (ant/bani)