Kemudahan Layanan Berinvestasi - BEI Uji Coba Pendaftaran Investor Secara Online

NERACA

Jakarta – Semangat industri pasar modal mengejar potensi pertumbuhan investor lokal tidak hanya sekedar membuka galeri investasi ataupun sosialisasi dan edukasi, namun juga ditunjang dengan kemudahan layanan berinvestasi. Maka dalam rangka memberikan kemudahan berinvestasi, PT Bursa Efek Indonesia telah mulai melakukan uji coba sistem pendaftaran investor baru pasar modal secara daring atau online dengan waktu kurang dari sehari.

Fithri Hadi, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia mengatakan, proses pendaftaran investor yang terlalu berbelit-belit selama ini menyulitkan pasar modal Indonesia untuk mempercepat penambahan investor baru. Selama ini, proses pembukaan rekening efek antara satu daerah dengan daerah lain masih bervariasi. “Di daerah tertentu bahkan bisa mencapai 14 hari. Hal ini disebabkan karena proses pembukaan rekening mensyaratkan pengisian dokumen secara fisik melalui tatap muka,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Fithri Hadi, kondisi tersebut tentu saja menjadi tantangan bagi Indonesia yang memiliki karakter kepulauan. Sangat sulit bagi sekuritas untuk bisa menjangkau masyarakat di pulau-pulau terpencil yang sejatinya memiliki hasrat investasi. Keterbatasan akses di pasar modal ini menyebabkan masyarat beralih pada investasi bodong. Disampaikannya, pasar modal kini sedang merintis mekanisme baru pembukaan rekening yang lebih sederhana dengan sepenuhnya digital.

Sejauh ini, ada 5 sekuritas anggota bursa yang sudah menyediakan diri sebagai sukarelawan untuk melakukan uji coba sistem ini. Keempat sekuritas tersebut yakni Mandiri Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, RHB Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas, dan terbaru Universal Broker.

Dalam proses uji coba selama ini, kata Fithri, proses pembukaan rekening efek sudah bisa dilakukan dalam waktu rata-rata setengah hari. Dalam proses tersebut, investor sudah memiliki akun transaksi online, rekening dana nasabah, dan rekening efek KSEI. Fithri mengatakan, proses yang sepenuhnya online ini sangat mungkin sebab data kependudukan masyarakat kini sudah masuk dalam sistem elektronik e-KTP. Selain itu, Kemkominfo juga sudah mengizinkan penggunaan tanda tangan digital.

Sejauh ini, BEI belum mengumumkan sistem pendaftaran online ini secara resmi, sebab OJK kini baru mempersiapkan dratf surat edaran yang memperbolehkan simplifikasi pembukaan rekening efek secara online. Setelah SE tersebut terbit, sistem pembukaan rekening online ini akan diterapkan secara luas pada sekuritas lainnya.”Saya yakin akhir tahun ini SE [surat edaran] itu sudah final dan persiapan teknologi informasinya juga sudah final karena sudah dirintis sejak sekarang. Begitu SE terbit, 5 sekuritas sudah bisa langsung launching,” katanya.

Fithri menuturkan, nantinya selain dari website sekuritas, calon investor juga dapat melakukan pendaftaran online melalui website bursa. Setelah proses pembukaan rekening selesai dalam sehari, selanjutnya tergantung kebijakan masing-masing sekuritas apakah investor baru tersebut sudah bisa langsung transaksi di hari yang sama atau di hari berikutnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…