Rugi Bersih Asia Pacific Membengkak 7,2%

NERACA

Jakarta – Performance kinerja keuangan PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) di paruh pertama 2018 belum menunjukkan hasil yang positif. Dimana emiten tekstil ini mencatatkan rugi bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp93,75 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, angka tersebut naik sebesar 7,2% dibandingkan dengan kerugian yang dicatatkan perseroan pada periode yang sama tahun lalu yakni di posisi Rp87,45 miliar. Padahal, penjualan bersih perseroan pada tahun ini mencatatkan pertumbuhan, yakni sebesar 60,81% dari Rp678,52 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp1,09 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Namun, beban pokok penjualan perseroan mencatatkan lonjakan yang cukup tajam. Pada semester I/2018, total beban pokok penjualan mencapai Rp1,12 triliun. Angka ini melampaui total penjualan bersih perseroan. Pada periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualan hanya di kisaran Rp739,4 miliar. Sementara itu, perseroan mengalokasikan dana senilai US$20 juta untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Sekitar 70% dari dana tersebut berasal dari pinjaman.

Belanja modal yang dianggarkan pada tahun ini naik cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu, yang mana perseroan hanya mematok di kisaran US$5 juta hingga US$10 juta. Sebagai informasi, dalam rangka penetrasi pasar global, perseroan terus gencar meningkatkan porsi penjualan ekspornya.

Direktur MYTX, Carel Christanto Machmud pernah bilang, banyak peluang yang bisa didapat oleh industri tekstil dalam negeri di pasar global saat ini di tengah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China saat ini. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan sempat memprediksi dengan adanya perang dagang AS-China, secara otomatis Indonesia memiliki peluang merebut pasar tekstil China yang selama ini diimpor ke AS.

Market share produk tekstil Indonesia ke AS hanya 4,5% rata-rata dalam setahun sementara impor tekstil dan garmen AS dari China mempunyai porsi 26%. Menurut manajemen MYTX, perseroan berharap dapat merebut market share tersebut. Selain memanfaatkan momen saat ini, perseroan sebenarnya sudah lama menargetkan porsi besar untuk ekspor demi mengejar target pertumbuhan 30% di tahun ini.

Sampai saat ini, menurut Carel porsi penjualan ekspor terhadap total pendapatan telah mencapai 65%. Sampai akhir tahun nanti, MYTX cukup optimistis porsi ekspor dapat melebar hingga 75%. Guna bersaing di pasar ekspor, perseroan berusaha meningkatkan lini produksinya, khususnya untuk jenis denim. "Dulu produk benang jadi andalan ekspor, nanti kami juga fokus untuk bisa menjual produk denim," kata Carel. 

Denim merupakan salah satu produk andalan perseroan ini selain yarn dan grey.  Saat ini pabrik MYTX memiliki kapasitas produksi benang 30.000 bales per bulan (1 bales sekitar 400-500 pounds), serta kain grey (kain mentah) sebanyak 2,5 juta meter persegi (m²) per bulan dan dan kain denim 1,5 juta yard per bulannya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…