Dampak Asian Games Terhadap Ekonomi Negara

Oleh: Mahira Nurul Fathya, Mahasiswi FEB UPN Veteran Jakarta

Ketika Indonesia didaulat untuk menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018 setelah Vietnam mengundurkan diri pada tahun 2014. Dari berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah, tidak sedikit kendala yang ditemui dikarenakan waktu yang singkat dan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab menyebabkan terdapat pembangunan yang sempat tidak berjalan.

Hal ini dapat diatasi dengan kerja keras dan dukungan yang datang dari berbagai pihak, sekarang lokasi perlombaan dan fasilitas lainnya di Jakarta dan Palembang sudah selesai dibangun dengan hasil yang diharapkan dapat memuaskan bagi para peserta, pengunjung, dan media. Fasilitas yang telah disediakan dibuat senyaman mungkin agar acara berjalan dengan lancar.

Total keseluruhan anggaran awal panitia  Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee atau INASGOC sebagaimana yang dituturkan oleh ketuanya, Erick Thohir, kepada Menkeu Sri Mulyani, bahwa dana yang berasal dari pemerintah adalah Rp 8,7 triliun dikarenakan sudah dibantu oleh sponsor dan berbagai pihak lainnya anggaran tersebut dapat menjadi Rp 15,4 triliun. Anggaran yang telah dikeluarkan untuk Asian Games ini dapat dihemat oleh panitia penyelenggara sehingga uang rakyat dapat dijaga dan tidak dipergunakan untuk hal-hal yang tidak sepatutnya, dengan jumlah sebesar Rp 3 triliun yang mana walaupun anggaran yang ditetapkan tidak sebesar awalnya, tetapi tetap dapat menjaga mutu dan kualitasnya.

Dari materi yang sudah dikeluarkan untuk menyelenggarakan acara ini, dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai Rp 45,1 triliun yang sangat dipengaruhi oleh dunia usaha seperti makanan, minuman, transportasi, dan tempat wisata. Terutama dalam hal penjualan souvenir yang ditawarkan bervariasi dengan harga terjangkau sampai eksklusif sehingga banyak warga lokal maupun warga negara asing berminat untuk membelinya.

Adanya perhelatan tersebut, pelaku usaha UMKM dapat hidup dan hal ini otomatis mengurangi angka pengangguran. Tercatat terdapat sejumlah 400 pelaku UMKM yang menjadi bagian dari produsen barang souvenir Asian Games di Jakarta dan Palembang yang digandeng oleh 17 pemegang lisensi resmi khusus, di mana 15 diantaranya merupakan perusahaan lokal. Dari antusiasme yang terlihat banyak sekali barang yang sudah habis terjual setiap harinya sehingga memberikan suntikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, pedagang di Pasar Santa yang terletak di Kebayoran Baru ternyata juga mendapat cipratan rezeki dari Asian Games, terutama toko yang menjual kopi karena kopi merupakan minuman yang digemari oleh orang-orang dari berbagai negara, tak hanya itu di Indonesia pun kopi merupakan minuman yang umumnya ada untuk sekedar mengobrol dengan teman maupun saat sedang menikmati hari.

Menurut Suradi, penjual kopi di Pasar Santa, mengatakan banyak turis dari negara Korea, Jepang, dan Eropa Barat yang membeli kopi di tokonya untuk dijadikan oleh-oleh. Ia sangat senang karena keuntungan yang didapat mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan saat diadakannya Asian Games.   

Hal lainnya yang menyumbang besar kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah meningkatnya jumlah wisatawan yang datang dari berbagai negara untuk mendukung negaranya yang sedang bertanding. Di Jakarta sendiri banyak sekali hotel yang dipenuhi oleh wisatawan mancanegara yang pada umumnya terletak di kawasan sekitar venue pertandingan.

Wisatawan yang datang pada umumnya akan menginap di hotel, pasti mencoba masakan khas Indonesia, dan juga menggunakan transportasi umum di Indonesia akan sangat membantu perekonomian.

Misalnya untuk dapat mencicipi makanan dan minuman khas Indonesia para pengunjung dapat mampir ke Asian Festival, terutama zona Atung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman yang sangat beragam dari berbagai negara, seperti sushi dan ramen sampai makanan khas Indonesia, seperti gudeg, soto, geprek pun dijajakan untuk mengisi perut. Dari pagi sampai malam tempat ini tidak pernah sepi diserbu oleh para penonton Asian Games.

Bila dibandingkan dengan 5 tahun ke belakang banyak sekali infrastruktur maupun perubahan dari sektor transportasi yang membuat Jakarta dan Palembang menjadi kota nyaman dan indah untuk disinggahi sehingga menarik lebih banyak pelancong untuk membangun pertumbuhan ekonomi.    

Semua ini dapat terjadi dikarenakan terlaksananya Asian Games 2018 di Indonesia. Jika tidak ada acara perhelatan olahraga terbesar se-Asia ini mungkin Indonesia tidak akan berubah dalam arti menjadikan infrastrukturnya lebih baik lagi dengan standar internasional. Setelah merenovasi banyak infrastruktur seperti stadion menjadi sangat megah sampai kolam renang yang memiliki teknologi canggih.

Karena itu, sebagai warga negara yang baik perlu menjaga kebersihan dan keindahan dari bangunan dan fasilitas yang sudah dibuat. Mungkin saja Indonesia ke depannya dapat menjadi tuan rumah Olimpiade selanjutnya, setelah Los Angeles pada tahun 2028. Seperti kalimat yang dikutip dari Nelson Mandela, “Tidak ada hal yang tak mungkin”, kita semua harus optimistis dan memberi dukungan terhadap apapun yang pemerintah lakukan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.            

 

BERITA TERKAIT

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Lapang Dada

  Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik   Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…

Kebijakan dan Nasib Ekonomi di Tengah Ketegangan Perang Global

  Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…

Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah

    Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik   Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…

BERITA LAINNYA DI Opini

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Lapang Dada

  Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik   Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…

Kebijakan dan Nasib Ekonomi di Tengah Ketegangan Perang Global

  Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…

Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah

    Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik   Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…