Sikapi Rumor Pasar - Holcim Belum Pastikan Kebenaran Informasi

NERACA

Jakarta – Merespon kabar rumor pemegang saham mayoritas serta induk usaha (Lafarge Holcim Ltd) yang bakal melepasm kepemilikan sahmnya di PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), ditanggapi manajemen Holcim Indonesia dengan bijak. Dimana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan mengetahui terkait rumor yang menyebutkan kemungkinan divestasi yang dilakukan induk usahanya, namun pernyataan tersebut masih belum bisa dipastikan dan dikonfirmasi kebenarannya oleh manajemen SMCB.

Perseroan mengungkapkan, sepenuhnya mengetahui adanya pemberitaan yang menyebutkan tentang kemungkinan divestasi Holcim Indonesia oleh pemegang saham mayoritas (LafargeHolcim Ltd). Perseroan tidak dapat memberikan pernyataan atas pemeberitaan tersebut dan tidak menerima informasi resmi mengenai keputusan apapun dari para pemegang saham mayoritas. Sebelumnya, kabar penjualan kepemilikan saham PT Holcim Indonesia oleh induknya LafargeHolcim ltd melambungkan saham perseroan beberapa hari terakhir.

Asal tahu saja, beredar kabar bahwa Anhui Conch Cement Company Limited yang merupakan produsen semen terbesar di China lah yang disebut-sebut sabagai salah satu pihak yang siap menampung saham milik LafargeHolcim. Penjualan saham tersebut dijalankan melalui Holderfin B.V yang merupakan anak usaha LafargeHolcim. Lafarge Holcim merupakan perusahaan Swiss yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia. LafargeHolcim menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V.

Perseroan tahun ini menargetkan bisa meningkatkan volume penjualan sebesar enam persen. "Prediksi untuk akhir tahun ini penjualan bisa meningkat enam persen. Untuk kuartal satu pun pertumbuhannya seiring dengan market, jadi kita tunggu itu," kata Direktur Penjualan Holcim Indonesia, Surindro Kalbu Adi.

Untuk itu, Surindro telah menyiapkan beberapa strategi dengan inovasi dan diferensiasi produk. Kedua cara tersebut diyakini bisa membuat produk semen Holcim bisa bersaing di pasar dan berujung pada peningkatan penjualan perseroan. "Kalau bicara bagaimana kami membawa produk kami ke market ya lakukan banyak inovasi, tetapi kalau menjual produk banyak lakukan diferensiasi, makanya kami luncurkan produk baru," jelas Surindro.

Adapun contoh inovasi yang dilakukan Holcim adalah dengan mengeluarkan produk semacam SpeedCrete, ThruCrete, dan ApexCrete. Ketiga produk tersebut merupakan solusi inovatif Holcim untuk perbaikan dan pembangunan jalan raya, jalur pejalan kaki, area taxiway di bandara, dan area pergudangan. Sedangkan untuk diferensiasi, Holcim meluncurkan beberapa produk baru berbasis aplikasi seperti PowerMax dan WallMax. "Kehadiran PowerMax dan WallMax diharapkan dapat mengubah kebiasaan pelanggan menggunakan produk semen umum ke produk berbasis aplikasi," ujar Surindro.

Sebagai informasi, meskipun mencatat pertambahan kerugian, penjualan Holcim justru mengalami pertumbuhan sebesar dua persen pada kuartal I 2018. Penjualan Holcim tercatat mencapai Rp 2,201 miliar pada 2018 atau lebih tinggi dari penjualan yang dibukukan selama kuartal I 2017, yakni Rp 2,158 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…