Dirut PNM di HUT 19: “Kita Adalah Satu Keluarga”

NERACA

Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) Persero merayakan hari ulang tahun ke-19, di Lapangan Menara Taspen, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (17/8). Acara ini diawali dengan upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73. Peringatan HUT PNM diisi dengan berbagai acara, seperti pembagian door price, dan hiburan musik, serta acara lainnya.

Dengan mengusung tema “One Soul, One Goal”, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menekankan bahwa kita adalah satu keluarga dikarenakan apabila satu keluarga maka ada satu rasa, satu visi dan apa yang kita bangun selama ini akan semakin efektif dan lebih memberikan arti penting.”Begitu pula dalam bisnis proses, terus kita kembangkan dan jika masih kurang kita tambahkan serta kalau kita harus mengikuti zaman maka akan kita ganti dan perbaiki sesuai konteks,” kata dia saat berbincang-bincang kepada Neraca di sela-sela HUT PNM ke-19.

Kemudian Kang ARM, sapaan akrabnya, melihat teman-teman Account Officer (AO) PNM mempunyai militansi yang tinggi maka akan dimulai untuk menginventarisir siapa AO PNM yang mempunyai passion sebagai pengusaha atau entrepreneur. Jadinya selain membina entrepreneur, kita juga menjembatani entrepreneur.”Kalau memang passionnya mereka (AO PNM) berusaha dan mau melakukannya, kita akan bantu dan kembangkan mereka supaya menjadi contoh di lingkungan mereka,” ujar dia.

Dia juga menambahkan PNM akan terus berkomitmen berkontribusi bagi bangsa dan negara untuk terus meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pembiayaan dan pendampingan yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil.”Per hari ini, sudah ada 3.313.000 nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) ditambah 67.000 nasabah Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM). Mekaar setidaknya bisa mengejar 4 juta nasabah pada akhir tahun ini. Di masyarakat bawah harus ada contoh, kalau cuma katanya saja maka mereka tidak akan berkembang. Nah siapa yang bisa jadi contoh, maka AO-AO ini yang bisa menjadi contoh dikarenakan AO ini sudah mengenal dengan baik para nasabah Mekaar,” ungkap Kang ARM.

Kemudian terkait memasuki tahun politik ini, kata dia, PNM lahir dari beberapa periode pemerintahan, maka siapapun yang memimpin pemerintahan maka akan didukung dikarenakan PNM lahir itu untuk bangsa dan negara apalagi PNM menyasar masyarakat bawah.”Jadinya tidak ada bedanya. Kita sudah lalui 8 Menteri BUMN berarti udah berapa kabinet kan, mulai kabinet reformasi dimana PNM mulai didirikan sampai kabinet saat ini yaitu kabinet kerja. PNM tetap bisa melaksanakan peran dan tugasnya sebagaimana yang diharapkan pada saat didirikan,” ujar dia.

Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dan prospek potensinya di masa depan. Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK). Mohar