NERACA

Jakarta – Membidik potensi pasar hunian bagi kalangan mahasiswa, PT PP Properti Tbk agresif membangun apartemen dan teranyar perseroan mengincar sejumlah lahan potensial di wilayah Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar.

Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti, mengatakan bahwa perseroan sudah masuk di beberapa lokasi yang dekat dengan kampus universitas. Perseroan memang memilih strategi untuk fokus pada segmen pasar mahasiswa ini. Perseroan sudah masuk di Depok, Malang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Semuanya di lokasi-lokasi strategis yang dekat dengan kampus ternama. “Yang jelas, kita akan masuk Yogyakarta tahun ini,” katanya di Jakarta, kemarin.

Indaryanto menuturkan, perseroan tengah mengincar dua lokasi bagus di Yogyakarta. Keduanya memiliki luas masing-masing 12.000 m2 dan 9.000 m2. Perseroan akan kembali membangun apartemen di atas lahan itu bila terbeli. Sejauh ini, emiten dengan kode saham PPRO ini baru mengucurkan 45% dari target belanja modalnya tahun ini yang senilai Rp1,8 triliun, atau sekitar Rp810 miliar.

Menurutnya, sisa belanja modal selain akan digunakan untuk pengembangan proyek baru dan proyek berjalan, juga akan digunakan untuk belanja lahan di Yogyakarta. Untuk mendukung permodalan, perseroan masih memiliki plafon surat utang yang siap untuk diemisikan tahun ini, masing-masing Rp200 miliar pada instrumen medium term notes (MTN) dan sekitar Rp340 miliar pada instrumen obligasi berkelanjutan.”Penggunaannya akan kita sesuaikan setelah melihat kondisi di kuartal keempat nanti. Kalau butuh mendesak dan ada lahan bagus yang harus kita ambil, mungkin kita akan segera terbitkan,” katanya.

Perseroan sukses menghadirkan apartemen Evencio di kawasan Depok. Hadirnya proyek apartemen tersebut dimaksudkan untuk membidik potensi pasar properti bagi mahasiswa, keluarga mahasiswa dan investor yang getol berinvestasi untuk disewakan kembali apartemen. Perseroan mengungkapkan, langkah ini merupakan inovasi strategis yang diambil perseroan untuk tetap unggul dalam kompetisi bisnis properti, khususnya di Depok, Jawa Barat.

Perseroan mengklaim, dua menara Evencio yang masing-masing berkapasitas 600 unit apartemen diserap oleh pasar jika melihat keberadaan kampus dan jumlah mahasiswa yang cukup tinggi di kawasan Depok dari tahun ke tahun. Di semester II-2018, PPRO berencana merilis beberapa properti baru di Surabaya, proyek kedua di Margonda, Apartemen Aerocity Kertajati, serta Apartemen Little Tokyo Jababeka.

Perseroan menyampaikan optimisme, penjualan di semester kedua akan lebih tinggi dari semester pertama. Di semester I-2018, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini telah mencatatkan marketing sales atau prapenjualan Rp 2,1 triliun. "Jadi penjualan semester kedua akan lebih bergairah lagi. Meski begitu target kami masih tetap Rp 3,8 triliun hingga akhir tahun nanti," kata Indaryanto.

Sejatinya, performa marketing sales PPRO lumayan apik didukung strategi penjualan lewat kemitraan bersama investor dengan melakukan penjualan borongan atau bulk sales. Pada Mei tahun ini, PPRO telah meneken kesepakatan penjualan bulk sales senilai Rp 2,1 triliun.