Perusahaan jasa penyedia informasi dan riset, PT Infovesta Utama dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mencatat dana kelolaan reksa dana (asset under management/AUM) pada Juli 2018 naik Rp4,35 triliun menjadi Rp344,44 triliun dibandingkan bulan sebelumnya. Pasar yang stabil menarik kembali kepercayaan para investor untuk kembali menginvestasikan dananya pada reksa dana.

Disebutkan, reksa dana campuran naik Rp754,62 miliar menjadi Rp27,24 triliun, sementara reksa dana pendapatan tetap naik Rp1,74 triliun menjadi Rp104,14 triliun. Adapun reksa dana saham naik Rp1,47 triliun menjadi Rp146,09 triliun, serta reksa dana ETF dan Indeks pun tercatat naik Rp625,29 miliar menjadi Rp15,39 triliun.

Tercatat hanya reksa dana pasar uang yang memiliki penurunan jumlah dana kelolaan yakni sebesar Rp244,66 miliar menjadi Rp51,57 triliun. Untuk kinerja reksa dana selama sepekan atau periode 3-10 Agustus 2018 cenderung fluktuatif. Disampaikan, indeks reksa dana campuran mencatat kinerja terbaik, yakni meningkat 0,90%, diikuti oleh indeks reksa dana pendapatan tetap sebesar 0,66%dan indeks reksa dana saham 0,48%.

Sedangkan indeks reksa dana pasar uang menjadi satu-satunya indeks yang memiliki kinerja cenderung stabil yakni dengan peningkatan sebesar 0,09%. Asal tahu saja, kinerja indeks reksa dana pada paruh pertama tahun ini kurang begitu menggembirakan setelah mayoritas indeks reksa dana mencatatkan kinerja negatif.

Data Infovesta Utama menyebutkan, kinerja indeks reksa dana saham secara year-to-date (ytd) per 29 Juni 2018 turun sebesar 5,94%. Adapun indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 8,76%. Sementara itu, indeks reksa dana campuran mencatatkan penurunan sebesar 3,95%, serta indeks reksa dana pendapatan tetap turun 3,8%. Satu-satunya reksa dana yang positif adalah indeks reksa dana pasar uang yang mampu tumbuh 1,9%.