Ditopang Usaha Sewa Alat - Pendapatan Ratu Prabu Energi Tumbuh 62,16%

NERACA

Jakarta – Di paruh pertama tahun 2018, PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) membukukan kinerja yang cukup apik dengan meraup laba sebesar Rp 3,73 miliar. Nilai tersebut naik 28,89% dari laba di semester I-2017 yang sebesar Rp 2,94 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain laba yang tumbuh, perseroan juga membukukan peningkatan pendapatan sebesar 62,16% menjadi Rp 166,47 miliar di periode tersebut. Tumbuh dari Rp 102,65 miliar year on year. Dengan demikian nilai laba per saham perusahaan juga ikut mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 1,01 dari Rp 0,79 per sahamnya. Disebutkan, pendapatan perusahaan paling besar disumbangkan dari usaha penyewaan rig dan peralatan minyak sebesar Rp 42,60 miliar, naik dari Rp 28,98 miliar di periode tahun lalu.

Kemudian usaha penyewaan bangunan dan jasa terkait yang sebelumnya menyumbang Rp 44,18 miliar justru turun menjadi Rp 20,97 miliar saja. Sementara usaha jasa konsultan perminyakan dan tenaga ahli juga mengalami penurunan konstribusi dari sebelumnya Rp 26,91 miliar menjadi hanya Rp 22,50 miliar. Terakhir usaha jasa perminyakan lainnya juga ikut turun dari Rp 2,56 miliar menjadi Rp 1,42 miliar.

Perseroan memperikirakan pendapatan akan tumbuh menjadi Rp 300 miliar di akhir tahun ini dan laba ditargetkan akan tumbuh menjadi Rp 30 miliar-Rp 40 miliar. Pertumbuhan tersebut ditunjang bisnis geothermal dan produksi emas perusahaan. Direktur Utama Ratu Prabu Energi, Burhanudin Bur Maras pernah bilang, perusahaan akan memulai produksi emas dalam waktu 2-3 bulan mendatang dengan perkiraan produksi sebanyak 1 kilogram per bulannya,”Tambang di Kalimantan Tengah milik kami akan mulai produksi, masih sedikit produksinya karena masih baru sekitar 1 kilogram sebulan," ujarnya.

Saat ini perusahaan tengah menggarap proyek pengeboran sumur geothermal yang berlokasi di Ende, Nusa Tenggara Timur sejak September tahun lalu. Hingga akhir tahun unit usaha ini akan berkontribusi sebesar 40%-50% dari total pendapatan perusahaan sepanjang tahun ini. Kata Direktur Keuangan Ratu Prabu Energi, Gemilang Zaharin, prospek pendapatan dari bisnis pengeboran sumur geotermal ini cukup besar kepada pendapatan perusahaan. Mengingat pemiliki proyek, yakni ORKA yang sudah memercayakan pengeboran delapan sumur geothermal.”Untuk kuartal pertama 2018 berkontribusi kurang lebih 20%-25% dari total pendapatan perusahaan," kata Gemilang.

Untuk menggarap seluruh proyeknya, di tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 5 juta-US$ 7 juta yang berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman dari bank. Sebagai informasi, menurut rencana Ratu Prabu Energi akan membangun LRT Jabodetabek sepanjang 485 kilometer. Pengerjaan ini memiliki skema business to business (B to B) dengan Ratu Prabu Energi menjadi leadnya untuk melakukan segala bentuk komunikasi, diskusi dan negosiasi dengan pemerintah untuk melancarkan pengerjaan proyek tersebut.

Perseroan mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandumof Understanding/MoU) dengan tiga perusahaan dalam rangka kerja sama operasi membangun proyek Ratu Prabu Energi akan berkerjasama dengan PT OfCOS KONESIA (OK), Olive Tree Advisory Limited (OTAL) dan Olive Tree Ccorporation Co., Ltd (OTCCL), untuk engineering procurement dan construction dan financing (EPC+F) serta operations dan maintenance. Kesepaktan tersebut sudah ditandatangani pada 21 Mei 2018 lalu. Langkah ini merupakan realisasi lebih lanjut dari rencana perusahaan untuk membangun transportasi massa di wilayah Jabbodetabek yang diperkirakan akan memakan dana mencapai Rp 415 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…