Bangun Pabrik dan Pembangkit Listrik - Buyung Poetra Serap Capex Rp 45 Miliar

NERACA

Jakarta – Sepanjang semester pertama 2018, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) telah merealisasikan belanja modal sekitar Rp45 miliar untuk kebutuhan pabrik dan pembangkit listrik. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, total belanja modal pembangkit listrik di Sumatra Selatan (Sumsel) senilai Rp60 miliar dan baru terealisasi masih sekitar Rp30 miliar

Kata Investor Relations Buyung Poetra, Sembada, F. Dion Surijata, alokasi belanja modal untuk pabrik beras di Ogan Konering Ilir, Sumatra Selatan masih sekitar Rp15 miliar. Kemudian belanja modal untuk pabrik beras sekitar Rp30 miliar, tetapi realisasi masih sekitar setengah dari alokasi.”Pabrik di Sumsel memiliki kapasitas 40 ton per jam, semoga selesai pada akhir tahun depan. Sedangkan, pembangkit listrik di Sumsesl memiliki kapasitas 3MW, ditargetkan lebih dahulu selesai daripada pabrik beras,”ujarnya.

Apabila pabrik beras di Sumsel selesai, katanya, pendistribusian beras ke pulau Sumatra akan lebih cepat dan mudah. Menurutnya, keberadaan pabrik perseroan di Sumatra akan menambah pangsa pasar. Perseroan, kata Sekretaris Perusahaan PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Victor R. Lanes, menggandeng kerjasama dengan Alfamart untuk memasarkan produk beras super andalannya. Nantinya, beras produksi HOKI akan dipasarkan dengan nama dagang Alfamart Rice Beras Super Slyp 5 kg.

Buyung Poetra Sembada telah menerima Surat Keterangan dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan, Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian dalam surat No 1396/-1.823.13 tertanggal 31 Juli 2018.”Diharapkan dengan adanya produk baru ini akan meningkatkan penjualan Perseroan pada masa mendatang," ujar Victor R. Lanes.

Perseroan saat ini belum bisa memperkirakan dampak perubahan ini terhadap kinerja Perseroan yang akan datang. Hal ini disebabkan karena produk masih harus melalui fase produksi dan upaya distribusi lebih lanjut. Sekadar informasi, menurut prospektus perusahaan, penjualan perusahaan saat ini masih mengandalkan pasar modern dalam memasarkan produknya. Sekitar 60% hingga 70% beras HOKI dijual di ritel modern sementara sisanya dijual di pasar tradisional atau pasar semi modern di sejumlah daerah di tanah air.

Menurut analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andy Wibowo Gunawan, kinerja HOKI di sisa semester tahun ini diprediksi menanjak. Paruh pertama tahun ini, HOKI berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,1% menjadi 764 miliar. Pendapatan itu ditopang oleh penjualan beras sebanyak 68.213 ton. Angka ini naik 2,5% secara tahunan dari 66.565 ton. Selain itu, harga rata-rata penjualannya juga naik 6,2% dari Rp 10,411 per kilogram menjadi Rp 11,058 per kilogram.

Meskipun pendapatan naik, HOKI mampu menekan beban usahanya. Tercatat total beban usaha turun 6,1% menjadi Rp 37 miliar dari tahun sebelumnya Rp 39,44 miliar. Disebutkan, HOKI berhasil melakukan efisiensi, sebab penurunan total beban ini disumbang oleh beban penjualan yang menyusut 21,9% menjadi Rp 16,08 miliar dari Rp 20,59 miliar.

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…