Kemenperin Sebut Laju Industri Otomotif Kian Melesat

Industri otomotif merupakan salah satu dari lima sektor manufaktur yang tengah diprioritaskan pengembangannya karena akan menjadi pionir dalam penerapan revolusi industri keempat di Tanah Air sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Apalagi, industri otomotif menunjukkan kinerja yang positif dan memberikan sumbangan cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada triwulan I tahun 2018, industri alat angkutan tumbuh sebesar 6,33 persen, di atas pertumbuhan ekonomi. Sektor ini pun mampu berkontribusi hingga 10,27 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika meninjau persiapan pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, disalin dari siaran resmi.

Menperin juga menyampaikan, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain, masuk dalam lima besar investasi sektor manufaktur pada kuartal pertama tahun ini dengan nilai mencapai Rp3,35 triliun. “Guna meningkatkan investasi, pemerintah bertekad terus menciptakan iklim usaha yang kondusif seperti melalui pemberian insentif,” jelasnya.

Di samping itu, industri otomotif di Indonesia telah berkembang menjadi basis produksi kendaraan jenis multi purpose vehicle (MPV), truk, dan pikap untuk pasar domestik maupun Asia Tenggara. “Melalui ajang GIIAS ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada semua pihak, khususnya industri otomotif dalam negeri untuk semakin berdaya saing dan mampu mengintegrasikan produk-produknya dalam rantai pasok otomotif global,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan Kemenperin, kinerja industri otomotif di Indonesia semakin melesat, terlihat pula dari jumlah ekspor dalam bentuk komponen kendaraan yang naik hingga 13 kali lipat, dari 6,2 juta pieces pada tahun 2016 menjadi 81 juta pieces tahun 2017. Bahkan, di pasar Asean saat ini, permintaan dalam bentuk keadaan terpisah atau completely knock down (CKD) kian meningkat.

Lonjakan pun terjadi pada angka produksi kendaraan bermotor roda empat, dari 1,177 juta unit tahun 2016 menjadi 1,216 juta unit di 2017. Jumlah tersebut diperkuat dengan peningkatan ekspor kendaraan dalam bentuk CBU sebanyak 231 ribu unit tahun 2017 dibanding tahun 2016 sekitar 194 ribu unit. Dari capaian itu, pemerintah menargetkan jumlah produksi di tahun 2020 akan naik menjadi 1,5 juta unit.

BERITA TERKAIT

Ini Dia Tips Merawat Kendaraan Pasca Mudik Libur

NERACA Jakarta –  Selama perjalanan mudik, beragam kondisi seperti kemacetan lalu lintas, variasi medan jalan, cuaca, dan hal lainnya dapat…

OMODA & JAECOO Akan Ekspansi Lebih Dari 60 Pasar Baru - STRATEGI GLOBAL 2030:

NERACA Wuhu - OMODA & JAECOO mengumumkan rancangan strategi global yang akan diimplementasikan pada tahun 2030 mendatang. Strategi ini berfokus pada…

Suzuki Komit Kembangkan Angkutan Kota di Indonesia

NERACA Jakarta – Hampir memasuki usia emas, Suzuki Carry telah mewarnai perjalanan panjang perkembangan angkutan kota di berbagai daerah Indonesia.…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Ini Dia Tips Merawat Kendaraan Pasca Mudik Libur

NERACA Jakarta –  Selama perjalanan mudik, beragam kondisi seperti kemacetan lalu lintas, variasi medan jalan, cuaca, dan hal lainnya dapat…

OMODA & JAECOO Akan Ekspansi Lebih Dari 60 Pasar Baru - STRATEGI GLOBAL 2030:

NERACA Wuhu - OMODA & JAECOO mengumumkan rancangan strategi global yang akan diimplementasikan pada tahun 2030 mendatang. Strategi ini berfokus pada…

Suzuki Komit Kembangkan Angkutan Kota di Indonesia

NERACA Jakarta – Hampir memasuki usia emas, Suzuki Carry telah mewarnai perjalanan panjang perkembangan angkutan kota di berbagai daerah Indonesia.…