Ditopang Bisnis Digital 87% - Kresna Investama Raup Laba Rp 165,2 Miliar

NERACA

Jakarta – Geliat pengembangan bisnis dilakukan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) berhasil menompang pertumbuhan pendapatan perseroan. Dimana pada paruh pertama tahun ini, bisnis digital berkontribusi sebesar 87% dari total pendapatan perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp165,2 miliar pada paruh pertama tahun ini, naik 9,1% dibandingkan dengan semester I/2017 yakni senilai Rp151,4 miliar. Pada semester I/2018, total pendapatan KREN mencapai Rp2,1 triliun, melonjak hingga 803,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp234,1 miliar. Adapun, sektor digital tahun ini menyumbang senilai Rp1,8 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari segmen keuangan dan investasi juga mencatatkan kinerja positif, yakni tumbuh sebesar 17,3% dari Rp234,1 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp274,6 miliar pada semester I/2018. Total aset perseroan per akhir semester I/2018 mencapai Rp2,6 triliun, naik sebesar 29% dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu yang senilai Rp2 triliun. Posisi kas bersih pada semester I/2018 tercatat senilai Rp480 miliar.

Managing Director PT Kresna Graha Investama Tbk, Surjandy Jahja menjelaskan, pada paruh pertama tahun ini perseroan memang fokus untuk meningkatkan ekosistem sektor digital, sehingga wajar jika pendapatan ditopang oleh sektor ini.”Kami banyak berinvestasi di sektor digital, mulai dari sektor digital exchange, perusahaan IoT, sampai pembayaran digital,"ujarnya.

Perseroan juga melakukan sinergi bisnis di antaranya PT Digital Artha Media dan PT M Cash Integrasi Tbk. dalam penyediaan konten digital yang memberdayakan lebih dari 50.000 usaha mikro dan kecil. Sinergi juga dilakukan oleh anak usaha KREN lainnya. Sebelumnya, perseroan bersama anak usahanya PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berinvestasi di PT Sistem Mikroelektronik Cerdas Co-Design (SMC). KREN dan MCAS masing-masing akan berinvestasi 20% dan 30%.

Akuisisi ini membuka peluang kedua perusahaan terafiliasi untuk meraup pasar pengguna listrik prabayar PLN di seluruh Indonesia. SMC, menyediakan berbagai solusi untuk program-program smart house, smart city dan power management SCADA di Indonesia sejak 1999. Program Smart City SMC adalah aplikasi berbasis regional dengan multi layanan ICT yang terintegrasi sebagai basis pengembangannya. Program SCADA Power Management SMC merupakan solusi berbasis teknologi dengan menggunakan Advanced Metering Infrastructure (AMI) yang mampu menyediakan laporan penggunaan energi secara real time.

Melalui Meter Listrik Pintar dan Power Management SMC, konsumen dapat memantau penggunaan daya listrik rumah secara real time. Konsumen dapat menghindari risiko terjadinya pembebanan lebih (overcharge) atas tagihan listrik. “Serta risiko kehabisan listrik di tengah malam,”kata Martin  Suharlie, Direktur Utama MCAS.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…