Danai Proyek Jalan Tol Japek - Bank BJB Bakal Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

NERACA

Jakarta – Ikut berpartisipasi dalam pembiayaan proyek jalan tol, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun di akhir kuartal III 2018. Nantinya, dana hasil yang dihimpun dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated.

Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) 2017 sebesar Rp 4,2 triliun. Hingga saat ini, pihaknya masih terus mematangkan rencana surat utang tersebut. Namun jika tidak ada halangan, obligasi ini ditargetkan  rilis pada September 2018.”Untuk penyaluran kredit infrastruktur. Kita ketahui, kami ikut sindikasi pembiayaan tol Cikampek II," ujarnya.

Hasil penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk memperkuat rencana perusahaan dalam ekspansi kredit, salah satunya di sektor infrastruktur. Disebutkan, perseroan bersama dengan 15 lembaga keuangan lain telah berkomitmen untuk memberikan pendanaan proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Total pembiayaan sindikasi yang akan disiapkan mencapai Rp 11,3 triliun.

Meski kondisi pasar obligasi tengah lesu akibat dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 Day Repo Rate di level 5,25%, namun Irfan optimistis surat utang yang diterbitkan Bank BJB akan diminati dengan melakukan penyesuaian tingkat kupon yang akan ditawarkan.”Tentunya kupon akan kami kaji sesuai dengan kondisi pasar,"ungkapnya.

Tercatat di kuartal kedua tahun ini, perseroan membukukan laba bersih Rp903 miliar atau naik 9,2% year-on-year (yoy). Disebutkan, pencapaian laba tersebut di atas rata-rata industri perbankan per Mei 2018 yang 7,7%. Kemudian di triwulan II ini berhasil menjaga NPL pada level 1,6% lebih baik dibandingkan dengan industri perbankan per Mei 2018 yang 2,79%.”Untuk pertumbuhan kredit dan DPK, kami menyesuaikan dengan situasi ekonomi nasional sehingga yang menjadi kepedulian kami adalah bagaimana agar pertumbuhan kredit dan DPK ini dapat berjalan seimbang sehingga kami lebih efisien dalam mengelola aset dan liabilities," kata Irfan.

Pihaknya menargetkan bisnis yang berkualitas dan diharapkan, tetap eksis di masa yang akan datang dan dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik. Untuk kinerja selanjutnya, kata Irfan, diharapkan adanya peningkatan positif yang terus menerus dengan segala upaya yang dilakukan agar selalu diterima oleh masyarakat Indonesia, yang tidak hanya di provinsi Jawa Barat dan Banten saja, tapi juga di provinsi lainnya.

Perseroan juga mencatat total aset sebesar Rp113,4 triliun atau tumbuh 4,5% yoy. Bank juga berhasil menyalurkan kredit dengan total nilai Rp72,3 triliun. Kata Ahmad Irfan, pada laporan laba rugi, net interest income tumbuh 3,7%, fee based income tumbuh signifikan 20,3% dan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) berhasil diturunkan 48,9% yoy. Dia mengatakan di sisi pendanaan, dengan komitmen Bank BJB untuk terus meningkatkan pelayanan dan didukung dengan pengembangan teknologi yang baik untuk mempermudah layanan transaksi nasabah dengan cepat, dana pihak ketiga (DPK) terhimpun Rp88,8 triliun.

Irfan mengutarakan, berbagai indikator penting dalam rasio keuangan cukup terjaga dengan baik, dimana selain profitabilitas bank yang positif, bank juga secara konsisten berhasil menjaga tingkat efisiensi serta kualitas aset. Dengan banyaknya pengembangan dalam beberapa sektor untuk meningkatkan kualitas, Irfan yakin Bank BJB mampu bersaing dengan bank-bank nasional lainnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…