Laba Bersih Total Bangun Persada Turun 3,22%

NERACA

Jakarta - Laba bersih yang dikantongi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) di semester pertama tahun ini tergerus 3,22% di tengah pertumbuhan pendapatan yang berada di level 2,39%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Total Bangun Persada mengantongi pendapatan Rp1,40 triliun. Jumlah tersebut naik 2,39% dari Rp1,37 triliun pada semester I/2017. Kendati demikian, beban pokok pendapatan perseroan itu turun 3,23% secara tahunan pada semester I/2018. Dengan demikian, laba kotor kontraktor swasta tersebut masih tumbuh 2,10% secara tahunan menjadi Rp240,82 miliar.

Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TOTL tergerus 3,22% secara tahunan pada semester I/2018. Tercatat, terjadi penurunan dari Rp127,49 miliar menjadi Rp123,39 miliar. Di sisi lain, arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat masih defisit Rp51,13 miliar. Akan tetapi, besaran tersebut turun 34,57% dari posisi Rp78,15 miliar pada semester I/2017.

Total liabilitas yang dimiliki senilai Rp1,99 triliun per 30 Juni 2018. Jumlah itu turun 10,49% dari posisi Rp2,23 triliun pada 31 Desember 2017. Sementara itu, total ekuitas yang dimiliki juga tergerus 5,07% dari posisi 31 Desember 2017. Per 30 Juni 2018, total ekuitas yang dimiiliki TOTL yakni Rp958,85 miliar.

Penurunan juga terjadi pada total aset yang dimiliki perseroan dari Rp3,24 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp2,95 triliun per semester I/2018. Sebagai informasi, tahun ini perseroan membidik pipeline proyek senilai Rp 10 triliun. Adapun jumlah proyek baru tersebut sebanyak 14 proyek.

Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada pernah mengatakan, proyek yang tengah diincar antara lain proyek gedung dengan kepemilikan sebagian besar swasta. Incaran proyek ini didominasi gedung hunian apartemen tingkat tinggi. Kemudian lantaran masih proses perhitungan atau lelang dan sebagainya, nama-nama proyek tidak bisa disebutkan perseroan.

Perseroan menegaskan, masih akan fokus pada proyek gedung bertingkat yang memang menjadi kompetensi TOTL. Hingga Juni 2018, kontrak baru yang diperoleh TOTL mencapai Rp 867 miliar, adapun target kontrak tahun ini sebesar Rp 4 triliun. Dengan kata lain, apabila semua pipeline tersebut dapat diambil maka target perseroan dapat terpenuhi.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…