Pefindo Sematkan Peringkat A- Hartadinata

NERACA

Jakarta – Ekspansifnya PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dalam pengembangan bisnis dan termasuk membuka banyak gerai baru, serta ditunjang dengan likuiditas keuangan yang solid mendorong PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk memberikan peringkat idA- kepada HRTA dan prospek yang stabil.

Analis Pefindo, Christyanto Wijaya dan Martin Pandiangan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, peringkat idA menunjukkan bahwa Hartadinata memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligasi Indonesia untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang."Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi," ujarnya.

Adapun tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat yang diberikan oleh Pefindo menunjukkan bahwa model bisnis perhiasan emas emiten bersandi saham HRTA yang terintegrasi, serta didukung oleh saluran distribusi yang baik, kapasitas produksi yang cukup mendukung pertumbuhan pendapatan pada masa mendatang, dan permintaan perhiasan emas yang stabil di pasar domestik.

Pefindo menilai, peringkat HRTA dibatasi oleh risiko terkait ekspansi bisnis, eksposur terhadap fluktuasi harga bahan baku dan mata uang asing, serta kebutuhan modal kerja yang tinggi. Christyanto dan Martin menyampaikan bahwa peringkat akan dinaikkan bila HRTA mampu meningkatkan posisi pasar di industri perhiasan emas di Indonesia dengan melebihi target pendapatan dan EBITDA, serta mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan denga industri dalam jangka pendek hingga menengah.

Tercatat hingga Mei 2018 kemarin, perseroan telah membuka sekitar 9 gerai baru. Sekretaris Perusahaan Hartadinata Abadi, M. Ath Thoriq mengatakan, gerai baru yang dibuka terdiri dari 8 gerai ACC dan satu Claudia. Dengan pembukaan gerai baru itu, perseroan telah memiliki 26 gerai ACC, 3 gerai Claudia dan gerai Celine tetap dua unit.

Dari 26 gerai ACC, katanya, sebanyak 80% merupakan milik Hartadinata, sisanya adalah waralaba. Dia menuturkan, permintaan untuk pembukaan waralaba cukup banyak,  tetapi kriteria tidak sesuai dengan yang ditetapkan perseroan.”Setelah proses screen, ada sekitar 50 yang mengajukan franchise. Namun, untuk toko perhiasan, kami akan pilih kriteria keamanan, di pasar dan tidak terisolir. Pembukaan gerai dominan di Pulau Jawa,"kata M Ath Thoriq.

Thoriq menyebutkan,perseroan telah membuka di beberapa lokasi, antara lain, dua gerai di Batam, dua gerai di Madura, serta di Bali dan Makassar masing-masing satu gerai. Dalam waktu dekat, katanya, perseroan akan membuka gerai di Medan, Kalimantan dan Palembang. Adapun, alokasi belanja modal untuk pembukaan gerai ACC sekitar Rp3 miliar. Selain membuka gerai ACC, Hartadinata juga telah membuka satu gerai Claudia dengan alokasi belanja modal senilai Rp15 miliar hingga Rp20 miliar.

HRTA mengalokasikan belanja modal senilai Rp300 miliar untuk membangun 100 gerai baru. Adapun, rencana belanja modal senilai Rp300 miliar sudah termasuk untuk pembukaan gerai dan bahan baku. Pada tahun ini, HRTA berencana untuk meningkat margin bersih yang kini stabil di level 9%. Dia optimis, dengan melakukan penambahan gerai-gerai baru maka saluran distribusi semakin pendek dan margin berpotensi meningkat menjadi dua digit.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…