NERACA

Jakarta – PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) mencatatkan kenaikan laba periode berjalan sebesar 28,21% sepanjang semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik menjadi Rp 873,74 miliar, naik dari Rp 681,46 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kenaikan laba bersih ini didorong oleh naiknya pendapapatan perusahaan menjadi Rp 4,92 triliun pada periode tersebut. Meningkat sebesar 12,43% dari Rp 4,38 triliun yang dikantongi perusahaan di enam bulan pertama tahun lalu. Kenaikan pendapatan ini diikuti oleh meningkatnya beban perusahaan menjadi Rp 1,03 triliun dari Rp 935,59 miliar. Dengan ini laba per saham perusahaan mengalami peningkatan menjadi Rp 874 dari sebelumnya Rp 681 per saham.

Pada periode ini total aset perusahaan hanya meningkat tipis menjadi Rp 29,75 triliun, dari Rp 28,49 triliun. Sama dengan itu, liabilitas juga naik menjadi Rp 23,77 triliun dari Rp 23,74 triliun dan ekuitas perusahaan naik menjadi Rp 5,98 triliun dari Rp 5,74 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru tumbuh 10% atau Rp 35,97 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 32,7 triliun.

Untuk pembiayaan motor, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 2018 tumbuh hingga 5% dari 2017 sebanyak 5,89 juta unit. Sementara itu, untuk penjualan mobil baru, perseroan juga menargetkan tumbuh 5% dari tahun lalu. Pada 2017, ADMF mencatatkan penjualan mobil baru sebesar 1,08 juta unit, dimana 239 ribu unit berasal dari penjualan mobil komersial dan 841 ribu unit dari penjualan mobil penumpang.