Geliat Industri Pasar Modal - Perusahaan Besar Hingga BUMD Jajaki Rencana IPO

NERACA

Jakarta – Keyakinan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bila target emiten tahun ini bakal melesat atau tumbuh dari target yang dipatok sebanyak 35 perusahaan yang IPO, sepertinya bakal terealisasi hingga akhir tahun. Apalagi, pihak BEI mengungkapkan dalam waktu dekat ada beberapa perusahaan yang berencana mencatatkan sahamnya di pasar atau initial public offering (IPO).

Kabarnya, beberapa perusahaan kakap dan terkenal tengah mempelajari proses penawaran umum perdana atau IPO. Perusahaan yang dimaksud adalah PT Lion Mentari Airlines atau pemilik merek dagang penerbangan komersial Lion Air, PT Bank DKI dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan tambang pemilik konsesi tambang batu hijau NTB dan Batu Elang.”Adapun ketiga perusahan tersebut menjadi peserta IPO Masterclass Ernst & Young (EY) Indonesia,”kata Patner Assurance Services EY Indonesia, Jongki Widjaja di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, program tersebut diadakan untuk menjawab keinginan perusahaan-perusahaan untuk mencari dana melalui IPO. Dalam pogram ini, jelas dia, peserta akan mempelajari persyaratan seperti tata kelola perusahaan, dan persyaratan bursa.“Kali ini ada Lion Air, Columbia Asia, Bank DKI, Humpuss Kimia, paling tidak manajemen mereka sudah mempersiapkanlah, tinggal mungkin mencari waktu yang tepat,” ungkapnya.

Disebutkan, perusahaan-perusahaan yang mengikuti program tersebut, adalah; PT Lion Mentari Airlines, PT Bank DKI, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Columbia Asia, Indivara Group, Elzatta, PT Propan Raya ICC, Izone, Inertia Utama, PT Humpus Transportasi Kimia, Titan Infira Energy, PT Medco Power Indonesia, RS Awal Bros, PT Sentra Untung Investama dan PT Prestise Indojaya.

Sebelumnya dalam rangka mendukung pertumbuhan emiten di pasar modal, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno pernah bilang, ada tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang didorong untuk IPO. Adapun tiiga BUMD itu merupakan bagian dari lima BUMD yang didorong IPO dalam jangka lima tahun ke depan. “Jadi, lagi kita coba ke OJK,”kata Sandiaga.

Sandi mengungkapkan, tiga BUMD yang sedang disiapkan untuk IPO tersebut mencakup sektor perbankan, infrastruktur dan konstruksi. Adapun nama perusahaan masih belum bisa disebutkan. “Tahun ini kita masih usahakan nanti, kita beri kalau ada kesiapan. Kita kan ada perbankan, infrastruktur dan konstruksi," pungkasnya.

Pihaknya juga akan mengumumkan nama BUMD yang akan go public setelah berkoordinasi dengan OJK dan BEI serta mendapat persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Menurutnya, dengan adanya BUMD yang akan melantai di BEI, masing-masing BUMD diharapkan memiliki kemampuan mengakses pendanaan di pasar modal. Sandi juga berharap BUMD dapat menciptakan lapangan kerja.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…