Lantaran terjadi peningkatan harga saham yang tidak wajar, perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut unusual market activity (UMA. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Pada perdagangan Jum’at akhir pekan kemarin, saham MINA terpantau naik secara signifikan yakni sebesar 10,42% ke posisi Rp795. Sementara itu, informasi terakhir mengenai emiten adalah pada 10 Juli lalu terkait laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.”Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Donni Kusuma Permana.
Para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi. Bursa juga mengimbau agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dalam RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.”Pengumuman UMA [unusual market activity] ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," ujarnya.
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…