Depok Intensif Jadikan Sampah Usaha Potensi Ekonomis - Darurat Suplay 1200 Ton/Hari Sampah

Depok Intensif Jadikan Sampah Usaha Potensi Ekonomis

Darurat Suplay 1200 Ton/Hari Sampah

NERACA

Depok - Pemerintah Kota Depok makin intensif dan serius dalam kondisi "Darurat Sampah" untuk menanggulangi masalah sampah. Salah satunya adalah memaksimalkan potensi 32 Unit Pengolah Sampah (UPS) dengan meningkatkan produktivitasnya menjadi usaha yang bernilai ekonomis bermanfaat bagi warga Depok meningkatkan pendapatannya. Demikian rangkuman keterangan yang diperoleh NERACA dari Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Depok, Hj. Etty Suryahati, kemarin.

Keseriusan tersebut dilakukan DLHK Kota Depok, agar bisa menekan laju volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang saat ini kondisi kapasitas tampungnya semakin terbatas. Menurutnya, DLHK punya 32 Unit Pengolah Sampah atau UPS yang bisa dioptimalkan. Nanti, lanjutnya, potensi UPS tersebut untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos maupun pupuk cair."Selain itu, juga diupayakan mengolah sampah plastik untuk dijadikan barang bernilai ekonomis," tuturnya meyakinkan. 

Dikatakan, UPS juga akan dimaksimalkan untuk mencegah adanya pembuang sampah liar yang menambah permasalahan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan lainnya.

Menurut Kadis LHK, pihaknya juga intens melakukan monitoring. Diantaranya dengan menurunkan Tim Buru Sergap (Buser) Kebersihan di beberapa lokasi. Kemudian, katanya, DLHK juga telah memiliki Tim Jaga Gonda yang bertugas melakukan monitoring kebersihan, khusus di jalan Margonda.

“Tim Buser dan Tim Jaga Gonda kami rutin melakukan monitoring di lokasi yang rawan akan pembuang sampah liar. Kami juga telah memberikan sanksi tegas terhadap mereka yang tertangkap basah membuang sampah dengan melakukan Tindak Pidana Ringan atau Tipiring,” ujar Ety Suyahari mengingatkan.

Sedangkan untuk jangka panjang, kata Etty, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan provinsi Jawa Barat (Jabar), agar pengoperasian TPA Nambo segera direalisasikan. Diharapkan hal ini dapat mengurangi volume sampah sebesar 1200 ton yang setiap harinya masuk ke TPA Cipayung.

“Kami terus menjalin komunikasi dengan provinsi Jabar, saat ini proses pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sedang berlangsung. Kalau tidak ada halangan, insya Allah tahun ini, Pemkot bisa memulai pembuangan sampah ke Nambo,” jelasnya.

Sementara itu, untuk menangani longsor sampah yang terjadi di Kali Pesanggrahan, Pasir Putih, yang lokasinya bersebelahan dengan TPA Cipayung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok telah berkomunikasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).“Kami sudah berkoordinasi dengan BBWSCC mengenai masalah pengerukan Kali Pesanggrahan yang mendangkal, akibat longsoran sampah TPA Cipayung. Saat ini kita masih menunggu proses yang sedang berjalan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Manto.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Cipayung Kurnia Permitasari mengatakan untuk menunjang kesehatan warga, Pemkot Depok melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Cipayung memiliki program pengobatan gratis untuk pekerja dan warga di sekitar TPA Cipayung. Selain itu, Pemkot juga memfasilitasi warga dengan sarana dan prasarana air bersih, untuk kepentingan masyarakat luas.

“Upaya kerjasama dengan UPT Kebersihan juga untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi warga dan pekerja di lingkungan TPA seminggu sekali, yaitu setiap hari Rabu. Pelayanan ini tidak dipungut biaya alias gratis,” kata Kurnia Permitasari.‎ Dasmir

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…