KINO Sisakan Dana IPO Rp 236,9 Miliar

PT Kino Indonesia Tbk (KINO) masih memiliki dana sebesar Rp236,9 miliar yang berasal dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada penghujung tahun 2015. Emiten produsen makanan, minuman, komestik dan obat-obatan itu masih menyisakan 27,1% dari total dana IPO sebesar Rp868,5 miliar.

Direktur KINO, Budi Muljono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, hingga 10 Juli 2018, perseroan telah menggelontorkan dana sebesar Rp176,8 miliar untuk pembelian merek, akuisisi aset dan penyertaan modal; serta belanja modal sebesar Rp199,4 miliar; juga untuk modal kerja sebesar Rp181,1 miliar,”Sehingga total dana IPO yang telah digunakan sebesar Rp559,4 miliar,”kata Budi.

Sementara dalam prospektus pendaftaran efek kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan bahwa dana IPO akan digunakan untuk pembelian merek, akuisisi aset sebesar Rp215,03 miliar, belanja modal sebesar Rp398,2 miliar, modal kerja Rp398,1 miliar dan modal kerja sebesar Rp183,1 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10% dan laba bersih tumbuh 35%,”Optimis pendapatan tumbuh dikarenakan kinerja yang positif di kuartal pertama,”kata Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk .

Kinerja bisnis KINO di kuartal I-2018 membukukan pendapatan bersih meningkat 24% menjadi Rp 832 miliar, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 670 miliar. Sementara laba bersih melesat hingga delapan kali lipat, dari Rp 3,5 miliar di kuartal I 2017 menjadi Rp 32 miliar di kuartal I 2018. "Kami terapkan efisiensi dan perkuat marketing yang ada," sebut Harry.

Salah satu efisiensi yang dilakukan perseroan ialah memangkas produk alias stock keeping unit (SKU) yang mengalami penurunan penjualan.  Menurut Budi Susanto, Direktur Sales & Marketing PT Kino Indonesia Tbk beberapa SKU segmen kewanitaan dan anak-anak bakal ditarik. "Seperti produk Resik dan Kids di cut. Total sekitar 100-150 SKU yang bakal ditarik sampai nanti ada momen yang tepat untuk diluncurkan kembali," tuturnya.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…