Jajaki Bisnis Logistik - Adi Sarana Bikin Perusahaan Patungan

NERACA

Jakarta – Melebarkan ekspansi bisnis di sektor logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) bakal membentuk usaha patungan (joint venture/JV) bersama dengan PT Semangat Bambu Runcing dan Time Prestige Investment Limited dengan besaran modal disetor senilai Rp 115,09 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, usaha patungan tersebut bergerak di bidang jasa pos, layanan komunikasi tertulis, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan dan layanan keagenan pos. ASSA akan memberikan setoran modal sebesar Rp 63,3 miliar yang berasal dari dana internal perseroan. Melalui pembentukan usaha patungan baru tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif sejalan dengan usaha utama ASSA.

Selain itu, JV tersebut memberikan aksi kolaborasi yang baik dengan perusahaan yang berkompeten di bidang masing-masing. Sebelumnya, perseroan mengatakan bisnis logistik ASSA akan berkontribusi pada target pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada akhir tahun ini. Disamping itu, perusahaan juga akan mengembangkan bisnis lelang motor serta bisnis logistic pada tahun ini disebabkan minat masyarakat untuk memiliki sepeda motor setiap tahun meninkat, baik motor baru maupun bekas.

Pengembangan bisnis tersebut didorong dengan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan 2018 sebesar Rp 1,2 triliun. Tercatat di kuartal pertama 2018, pendapatan ASSA sebesar Rp 450,83 miliar atau naik 9,75% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 410,92 miliar. Alhasil, pencapaian positif tersebut berhasil mengerek perolehan laba bersih perseroan meningkat menjadi Rp 41,09 miliar atau naik 86,3% dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak Rp 22,9 miliar.

Adapun total aset pada kuartal I-2018 meningkat menjadi Rp 3,35 triliun atau naik 1,5% dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp 3,30 triliun. Hindra Tanujaya, Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk menjelaskan, tahun ini perusahaan tersebut menargetkan kenaikan laba bersih tahun antara 25%-30%. "Harga mobil bekas saat ini bagus, beban-beban seharusnya menurun serta balai lelang memberikan kontribusi,"ujarnya.

Tahun ini Adi Sarana menyiapkan ekspansi armada kendaraan baru dengan jumlah 2.000 unit. Dengan tambahan armada itu, total mobil untuk kendaraan sewa menjadi 21.000 unit. Asal tahu saja, selain bisnis jasa sewa kendaraan, perusahaan juga akan memperkuat bisnis balai lelang. Di bisnis penjualan mobil bekas, Adi Sarana melihat masih dapat berkembang karena menerima limpahan kendaraan dari internal perusahaan, perusahaan multfinance dan juga perbankan.

Oleh karena itu, ASSA berencana menambah lokasi balai lelang baru. Ditargetkan akan ada penambahan tiga sampai empat lokasi lagi di semester II-2018. Saat ini perusahaan tersebut sudah memiliki balai lelang di delapan lokasi dan rencana penambahan akan dilakukan di area Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…