Indonesia Punya Potensi "Pemain Utama" Syariah

 

 

 

NERACA

 

Makassar - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia harus menjadi "pemain utama" di industri keuangan syariah, tidak hanya sekadar penikmat belaka. "Kita harus memanfaatkan apa yang masih kurang, jangan hanya menjadi pasar," kata Bambang saat ditemui di sela-sela Konferensi Keuangan Syariah ke-3 di Makassar, Kamis.

Bambang mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan potensi tersebut adalah mempermudah akses pembiayaan nasabah dari perbankan syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya, melalui sinergi dengan institusi teknologi finansial (fintech). "Kehadiran perbankan syariah ini sudah mengurangi risiko, karena setiap transaksi membutuhkan 'underlying assets'. Saat ini ada pangsa pasar yang menginginkan keuangan syariah berkembang, jangan sampai tidak menggunakan potensi itu," ujarnya.

Dengan kehadiran perbankan syariah yang kuat, ia memastikan terdapat wirausaha baru atau pelaku usaha kecil yang terlibat di industri halal, yang dalam jangka panjang, bisa membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. "Kita ciptakan ekosistem keuangan syariah, dengan mendorong keberadaan UMKM dan mempermudah pembiayaan dari bank syariah. Dengan demikian ini bisa menambah jumlah UMKM yang masih kurang untuk mengembangkan industri halal," ujar Bambang.

Saat ini, industri keuangan syariah di Indonesia masih sedikit tertinggal dari Malaysia dan Inggris, dengan porsi terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan hanya sekitar lima persen. Tidak hanya itu, produk halal Indonesia juga masih kalah bersaing dengan produk halal dari negara lain. Dalam kesempatan terpisah, Head Islamic Finance World Bank Abayomi Alawode mengingatkan pentingnya peningkatan peran keuangan syariah karena dapat berkontribusi kepada secara langsung terhadap pertumbuhan, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesinambungan pertumbuhan.

Untuk meningkatkan peran tersebut, salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi finansial yang saat ini berkembang pesat, guna memberikan akses pembiayaan kepada UMKM maupun pelaku usaha kecil, pendanaan infrastuktur, akses kepada jasa keuangan serta investasi kepada dunia pendidikan. "Pemanfaatan fintech ini bisa mendorong akses dan inklusi keuangan, menurunkan biaya transaksi keuangan dan meningkatkan kualitas manajemen risiko," ujarnya.

Namun, tambah Alawode, beberapa risiko perlu dimitigasi dari perkembangan inovasi teknologi antara lain ketidakpastian regulasi, risiko keamanan siber dan eksploitasi konsumen yang sangat dimungkinkan akibat pencurian data.

Bank Pembangunan Islam (IsDB) memastikan pemanfaatan teknologi digital (Fintech) dapat membantu pengembangan keuangan syariah karena bisa melahirkan peluang baru dengan jangkauan jaringan yang lebih luas. Director General, Islamic Research and Training Institute IsDB Humayon A Dar menyatakan penggunaan inovasi digital seperti financial technology (fintech) memberikan peluang bagi industri keuangan syariah untuk tumbuh lebih optimal.

Namun, Fintech (Financial Technology)juga bisa memunculkan beberapa tantangan seperti risiko kegagalan teknologi, masalah ketenagakerjaan, kekosongan regulasi, perlindungan konsumen serta pemenuhan prinsip syariah bagi konsumen keuangan syariah. Untuk itu, dibutuhkan kebijakan yang terkoordinasi maupun regulasi yang bisa menjamin kestabilan pasar agar lebih memadai dan efisien, apalagi inovasi dalam teknologi selalu berkembang setiap saat, untuk mendukung pertumbuhan industri. "Dalam konteks keuangan syariah, maka penggunaan Fintech ini harus 'comply' dengan persyaratan syariah," ujar A Dar.

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…