Danai Akuisisi Pertagas - PGN Cari Pinjaman di Bank Rp 11 Triliun

NERACA

Jakarta – Guna mendanai aksi korporasinya yakni akuisisi Pertagas sebesar Rp 16,6 triliun, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) tengah mencari pendanaan dari perbankan sebesar Rp 10-11 triliun,”Ini masalahnya waktu, dimana kami hanya 90 hari settlement atau penyelesaian. Kalau menerbitkan obligasi tentu tidak keburu, maka yang memungkinkan adalah pinjaman bank," kata Direktur Keuangan PGN, Said Reza Pahlevy di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, saat ini sudah ada beberapa calon bank yang akan memberikan pinjaman tersebut. Namun sayangnya, Reza masih belum mau mengungkapkan beberapa bank dimaksud. Adapun sisa dari kebutuhan pendanaan, berasal dari internal perusahaan, yakni sekitar Rp 5 triliun. Sedangkan, untuk valuasi Pertagas secara 100% mencapai Rp 32 triliun.

Sebelumnya, setelah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA), PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk kini resmi memiliki 51% saham Pertagas. Perusahaan mengungkapkan, nilai transaksi akusisi tersebut merupakan harga pembelian untuk 2.591.099 lembar saham yang dimiliki oleh Pertamina dalam Pertagas, di mana PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas sudah dikeluarkan dari buku Pertagas, sehingga hanya terdapat PT Pertagas Niaga sebagai anak usaha di dalam buku Pertagas.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, integrasi Pertagas ke dalam PGN ini adalah rangkaian proses dari pembentukan Holding BUMN Migas yang merupakan insiatif pemerintah RI untuk untuk mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional. Pembentukan perusahaan induk di bidang minyak dan gas bumi (Holding Migas) sendiri dimulai dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Kemudian, saham seri B milik Pemerintah pada perseroan dialihkan kepada Pertamina,”Proses pembentukan Holding Migas dilanjutkan dengan integrasi Pertagas ke dalam PGN yang dilakukan dengan cara pengambilalihan saham milik Pertamina pada Pertagas oleh PGN dengan cara dan harga yang disepakati oleh Pertamina dan PGN," kata Rachmat Hutama.

Dia menambahkan, transaksi ini secara langsung memberikan nilai tambah strategis dan meningkatkan daya saing Perseroan. Transaksi ini juga akan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan serta menegaskan komitmen Perseroan untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur gas nasional.”Kami harap melalui transaksi ini dapat menjadikan Perseroan mampu menjadi pemain utama di bidang transmisi dan distribusi gas bumi baik di dalam maupun di luar negeri," imbuhnya.

Melalui integrasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi perseroan sebagai badan usaha yang terdepan di bidang transmisi dan disttibudi gas bumi, menambah nilai portofolio investasi perseroan dan di masa yang akan datang dapat meningkatkan pendapatan perseroan. Selain itu, juga menambah dan menjamin portofolio pasokan gas bumi serta gas bumi cair (LNG) dan infrastruktur jaringan pipa gas bumi, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tidak tumpang tindih untuk suplai gas ke konsumen akhir yang pada akhirnya dapat mewujudkan penghematan biaya investasi (capital expenditure) dan mempercepat pembukaan pasar baru.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…