Panwaslu Sukabumi Awasi Akun Media Sosial

NERACA

Sukabumi - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Sukabumi, Jawa Barat mengawasi setiap akun media sosial pada masa tenang ini agar tidak lagi melakukan kampanye di dunia maya.

"Kami mengimbau baik kepada simpatisan, relawan dan tim sukses maupun warganet selama masa tenang ini agar tidak lagi melakukan aktivitas apa pun berbau kampanye di media sosial," kata Ketua Panwaslu Kota Sukabumi M Aminudin, di Sukabumi, Senin (25/6).

Menurut dia, selama masa tenang diwajibkan tutup dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan kampanye lagi. Pihaknya berupaya melakukan pengawasan secara menyeluruh untuk menjaga kemungkinan adanya akun pasangan calon kepala daerah di media sosial baik akun pribadi maupun akun tim pemenangannya yang melakukan kampanye selama masa tenang.

Pihaknya juga mengimbau kepada pemilik akun, agar bisa menahan diri selama masa tenang ini tidak melakukan kegiatan kampanye di akun pribadinya karena melanggar aturan. Selain itu, untuk pengelola grup facebook khususnya yang berkaitan dengan pilkada ditutup dahulu karena masa kampanye telah habis. Ini bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepada simpatisan, relawan maupun tim sukses masing-masing calon kepala daerah juga diimbau menahan diri dan tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu kondisi kondusif daerah."Kita jalani pilkada ini dengan riang gembira agar masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani atau pilihannya masing-masing," kata dia lagi.

Aminudin mengatakan pada pilkada ini warga Kota Sukabumi akan memilih calon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi dan calon gubernur Jabar periode 2018-2023, masing-masing diikuti empat pasangan calon.

Kemudian Panitia Pengawas Pemilu Kota Sukabumi, Jawa Barat membersihkan seluruh alat peraga kampanye (APK) Pilkada 2018 yakni baik Pemuilihan Wali dan Wakil Wali Kota Sukabumi maupun Gubernur Jabar.

"Pembersihan APK ini sudah kami lakukan bersama Dinas Polisi Pamong Praja setempat sejak masa tenang atau 'H-3' pemungutan suara agar tidak ada lagi APK yang terpasang," kata dia.

Menurut dia, dalam melaksanakan pembersihan ini dilakukan secara serempak di seluruh daerah hingga pelosok pun dijangkaunya. Pihaknya menargetkan hingga pelaksanaan pemungutan suara pada 27 Juni mendatang tidak ada lagi APK yang terpasang.

Lanjut dia, untuk membersihkan seluruh alat peraga milik pasangan calon kepala daerah tersebut pihaknya menurunkan 640 petugas yang dibantu oleh aparat dari Dinas Sat Pol PP Kota Sukabumi. Selain menertibkan milik calon kepala daerah seluruh APK milik bakal calon anggota legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang pun ikut ditertibka karena belum masanya kampanye.

"Mendekati pemungutan suara ini kami memperketat pengawasan dan tidak akan tebang pilih dalam memberikan sanksi kepada masing-masing calon yang melanggara peraturan di masa tenang ini," tambah dia.

Aminudin mengingatkan jika ada yang terbukti melakukan pelanggaran maka bisa dijatuhkan sanksi, bahkan yang paling berat pencalonannya dicoret. Selain itu, masyarakat pun jangan tergiur oleh politik uang apalagi sampai terpengaruh kampanye hitam. 

Pilkada Kota Sukabumi ada empat pasangan calon, yakni Jona Arizona dan Hanafie Zain, Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami, Mulyono dan Ima Slamet, serta pasangan nomor urut 4 yang berjargon Dermawan (Dedi R Wilaya dan Hikmat Nuristawan).

Sementara untuk Pilkada Jabar juga diikuti empat pasangan yakni nomor urut 1 Rindu (Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum), nomor urut 2 Hasanah (Tubagus Hasanudin dan Anton Charliyan Amanah), nomor urut 3 Asyik (Sudrajat dan Ahmad Syaikhu) dan nomor urut 4 Dua DM (Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi). Ant