Pakuwon Jati Bagikan Dividen Rp 289 Miliar

NERACA

Jakarta – Berkah mencatatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun 2017, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 289 miliar. Rencana pembagian dividen sendiri telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto mengatakan, RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai senilai total Rp 289 miliar atau setara dengan 14% dari laba bersih 2017 sebesar Rp 2,025 triliun. Dividen akan dibagikan senilai Rp 6 per saham. Besaran dividen naik 32% dibandingkan dengan dividen tahun buku 2016,”Selain untuk pembayaran dividen, sebesar Rp 1 miliar laba dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali ke perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebagi informasi, pendapatan bersih Pakuwon pada tahun 2017 yaitu Rp 5,718 triliun atau meningkat 18,1% jika dibandingkan perolehan 2016 sebesar Rp 4,841 triliun. Pendapatan tahun 2017 itu diperoleh dari recurring revenue Rp 2,955 triliun. Pendapatan berulang ini melonjak 52% ketimbang 2016. Jumlah itu antara lain diperoleh dari peningkatan pendapatan di Pakuwon Mall tahap 2 dan 3 serta dari pusat perbelanjaan ritel dan hotel yang telah beroperasi.

Selain itu, tambah Minarto, pendapatan juga diperoleh dari development revenue senilai Rp 2,763 triliun yang di antaranya berasal dari penjualan apartemen Kota Kasablanka tahap 2. "Untuk pendapatan pembangunan tahun 2017 juga naik 20,8% dibanding 2016 sebesar Rp 2,288 triliun," ucapnya.

Kemudian di kuartal pertama 2018, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 562,85 miliar. Pencapaian ini meningkat 61,79% dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 347,88 miliar. Disebutkan, peningkatan bottom line juga seiring dengan kenaikan pendapatan perusahaan. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,65 triliun, naik 19,53% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 1,37 triliun.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp 707,45 miliar pada kuartal I-2018 dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 590,97 miliar. Meski demikian, PWON masih mencatat peningkatan laba bruto  sebesar 19,40% yoy menajdi Rp 939,54 miliar. Dari sisi liabilitas terjadi penurunan menjadi Rp 10,44 triliun pada kuartal I-2018. Pada 31 Desember 2017, liabilitas PWON masih sebesar Rp 10,57 triliun.

Sedangkan dari sisi ekuitas, terjadi pertumbuhan dari sebelumnya Rp 12,79 triliun pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 13,43 triliun pada kuartal I-2018. PWON mencatatkan sebesar Rp 23,87 triliun pada kuartal I-2018. Angka ini juga naik dibandingkan jumlah aset sampai 31 Desember 2017 sebesar Rp 23,36 triliun. Kas dan setara kas perusahaan sampai kuartal I-2018 juga bertambah menjadi Rp 3,73 triliun, dari sebelumnya Rp 3,41 triliun pada 31 Desember 2017.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…