Tunda Banyar Obligasi, Saham TAXI Disuspensi

Lagi, kesekian kalinya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan alias suspensi saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Suspensi dilakukan di pasar reguler maupun tunai terhitung sejak sesi I perdagangan Senin (25/6). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Suspensi dilakukan karena TAXI menunda melakukan pembayaran bunga obligasi. Menurut Surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-8501/DIR/0618 tanggal 22 Juni 2018, TAXI menunda pembayaran bunga ke-16 Obligasi I Express Transindo Utama tahun 2014.  BEI meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PT Express Transindo Utama Tbk selanjutnya.

Sebelumnya pada April lalu, BEI juga sempat menggembok saham TAXI dengan alasan serupa, yaitu perusahaan menunda pembayaran bunga ke-15 atas Obligasi I TAXI. Mengacu data KEI, Obligasi I TAXI terbit pada 25 Juni 2014 dengan nilai Rp 1 triliun. Surat utang bertenor lima tahun tersebut memiliki bunga fixed sebesar 12,25% dan jatuh tempo pada 24 Juni 2019.

Asal tahu saja, ketatnya persaingan bisnis transportasi, perseroan tahun ini akan melakukan efisiensi untuk menekan biaya operasional. Hal ini untuk menolong kinerja perusahaan pada tahun ini. Pasalnya di kuartal I-2018, pendapatan TAXI tercatat Rp 62,01 miliar, turun 20,82% dari Rp 78,32 miliar sedangkan laba bersih tertekan lebih dalam dari sebelumnya rugi Rp 58,64 miliar menjadi Rp 106,01 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…