Unilever Lepas Aset Bisnis Spreads

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), para pemegang saham menyetujui penjualan aset bisnis spreads yang mecakup aset tak berwujud, yaitu hak untuk mendistribusikan produk dengan merek dagang global Frytol, Blue Band Master dan Blue Band, serta merek dagang lokal Minyak Samin dan Blue Band Gold.

President Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan, pemisahan bisnis ini menandai langkah lebih lanjut dalam membentuk kembali dan mempertajam portofolio untuk pertumbuhan jangka panjang. "Penjualan akan menciptakan bisnis spreads yang berdiri sendiri dengan fokus pertumbuhan jangka panjang. Saya yakin bahwa bisnis dan jiwa wirausaha masyarakat akan berkembang di bawah kepemilikan yang baru," kata Hemant di Jakarta, kemarin.

Unilever juga akan menjual aset berwujud seperti aset produksi, perlengkapan, persediaan dan barang dagang serta penyewaan sebagian tanah dan pabrik Cikarang, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 2,92 triliun. "UNVR tentunya selalu meyelaraskan strategi maupun kebijakan global dari Unilever untuk merek-merek yang dikomersialisasi di Indonesia," ujarnya.

BERITA TERKAIT

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…