Jasa Armada Bagikan Dividen Rp 35,67 Miliar

NERACA

Jakarta – Hasil keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCN) memutuskan tahun ini untuk membagikan dividen sebesar Rp 35,67 miliar atau 29,62% dari dari total laba bersih 2017 sebesar Rp 120,41 miliar,”Dengan nilai Rp 6,75 per saham,” kata Herman Susilo, Direktur Keuangan dan SDM PT Jasa Armada Indonesia Tbk di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan juga menyetujui penggunaan laba sebagai cadangan sebesar Rp 2,4 miliar. Lalu, laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 82,33 miliar. Pada tahun lalu IPCM membukukan pendapatan Rp 746,65 miliar, turun 9,7% dari tahun 2016. Herman menjelaskan penurunan pendapatan dikarenakan ada bisnis yang secara regulasi tidak bisa dikerjakan oleh IPCM yang kemudian diberikan ke induk perusahaan yakni PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),”Pada 2016, Jasa Armada Indonesia menangani pemanduan dan penundaan. Pada 2017 by regulation untuk pemanduan harus ditangani Pelindo II jadi JAI kami menangani penundaan saja,” jelas Herman.

Kendati secara pendapatan turun, tetapi laba perusahaan di 2017 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 2016. Pada tahun lalu laba tahun berjalan perusahaan tercatat Rp 120,41 miliar, naik 2,86% dari tahun 2016. Herman menjelaskan tidak dilakukannya pemanduan menyebabkan profit margin perusahaan membesar. “Profit margin JAI di 2016 14,1%. Di 2017 menjadi 16,1%,” ungkapnya.

Sebagai informasi, guna mengejar pertumbuhan pendapatan lebih agresif lagi, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 248 miliar yang nantinya akan digunakan untuk membeli kapal baru. Disebutkan, sumber belanja modal masih berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering. Selain itu, Jasa Armada juga tengah menanti beberapa pelimpahan wilayah operasional. Setelah mengantongi kontrak dengan PT Cemindo Gemilang dan PT PetroChina Maritime, Jasa Armada tengah menunggu pelimpahan di wilayah Palembang.

Saat ini, perseroan sudah memperoleh izin sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan tengah menanti proses rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Asal tahu saja, sepanjang 2017, kinerja Jasa Armada di bidang pelayanan dan produksi kapal meningkat 12,75% menjadi 27.347 unit kapal.

Meski Herman enggan menyebut angka pasti, pendapatan tambahan yang masuk ke kantong Jasa Armada ditaksir berkisar Rp 18 miliar per tahun untuk satu kontrak baru. Biasanya, kontrak kerja sama ini berlangsung minimal selama dua tahun. Sepanjang tahun 2017 kemarin, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,86% menjadi Rp 120,41 miliar. Adapun, pada 2016, perusahaan membukukan laba senilai Rp 117,06 miliar.

Pertumbuhan laba ini ditopang pendapatan lini bisnis penundaan kapal yang naik sebesar 2,57% menjadi Rp 685,4 miliar pada 2017 dari tahun sebelumnya Rp 668,2 miliar. Kata Herman, pasca restrukturisasi bisnis tahun lalu, pendapatan JAI sedikit tergerus. "Tapi, dari sisi pendapatan jasa penundaan mengalami peningkatan, dan ada kontribusi pendapatan dari kegiatan shipping yaitu Rp 34,12 miliar dan bisnis pengelolaan kapal Rp 19,74 miliar," paparnya.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…