Sentimen Positif Asia Kerek Penguatan IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/6) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup meningkat 73,97 poin atau 1,23% menjadi 6.088,79. IHSG pada perdagangan sesi I siang  terus melesat ke level 6.064,52 atau 49,70 poin yang setara 0,83% setelah pagi tadi dibuka menanjak 20,27 poin atau 0,34% menjadi 6.035,09.

Sektor saham dalam negeri kebanyakan bergerak menanjak naik dipimpin lonjakan tertinggi infrastruktur mencapai 3,52% diikuti industri dasar dengan tambahan 3.05%. Selanjutnya pelemahan terdalam menimpa keuangan yang menyusut 0,61%. Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp10,70 triliun dengan 12,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp87,20 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,14 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,23 triliun.

Tercatat sebesar 186 saham menguat, 225 melemah dan 117 stagnan. Di sisi lain seperti dilansir Reuters, sebagian besar pasar saham Asia ditutup lebih tinggi ketika kekhawatiran perdagangan mulai meredup. Setelah sempat mencetak kerugian dalam sesi sebelumnya, bursa utama Asia kembali pulih saat sentimen investor yang membaik.

Nikkei 225 Jepang ditutup lebih tinggi ke level 22.539,54 dengan tambahan 63,60 poin yang setara 0,28% ketika saham sektor teknologi dan ritel naik tipis. Namun keuntungan tersebut diimbangi oleh kejatuhan sektor keuangan dan perusahaan minyak. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan menghapus kerugian sebelumnya untuk berbalik menguat 0,25% menjadi 2.453,76 dengan raihan positif terlihat di sektor teknologi dan manufaktur.

Berbanding terbalik, bursa utama Australia yakni ASX 200 turun 0,51% dengan beberapa sektor melemah di antaranya keuangan, produsen minyak dan perusahaan pertambangan. Sementara pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat sebesar 16,55 poin atau 0,28% ke posisi 6.031,37. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,17 poin (0,43%) menjadi 966,35.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, pasca melemah, laju IHSG mampu berbalik menguat. Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sejumlah bursa saham global pada akhir pekan sebelumnya untuk kembali masuk,”Adanya rilis kenaikan 'manufacturing PMI' Indonesia yang dibarengi dengan kembali terapresiasinya rupiah memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG," ujar Reza.

Penguatan saham-saham infrastruktur, aneka industri, dan sejumlah saham lainnya mampu mendorong IHSG kembali ke zona hijau. Sebelumnya, IHSG terkoreksi seiring aksi ambil untung dengan adanya 'rebalancing portofolio' dari para pengelola dana, terkait adanya pengumuman dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) terhadap perubahan komposisi indeksnya yaitu MSCI Global Standard Index dan MSCI Global Small Cap Index yang berlaku efektif setelah penutupan pada 31 Mei 2018.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…