Masih Kecil Tutupi Kerugian - Dyandra Pilih Tunda Bagikan Dividen

NERACA

Jakarta – Menyadari pencapaian laba bersih tahun 2017 dinilai belum tumbuh signifikan untuk menutupi kerugian di tahun sebelumnya sebesar Rp 59.1 miliar, menjadi alasan bagi PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

Daswar Marpaung, Direktur PT Dyandra Media International Tbk mengatakan, berdasarkan keputusan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (28/5), kemarin telah disepakati tidak akan ada pembagian dividen ke para pemegang saham,”Tahun sebelumnya itu kita rugi sekitar Rp 59,1 miliar dan meskipun tahun ini kita berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 9,1 miliar namun untuk jumlah itu sangat minim jika dibagikan ke para pemegang saham," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Keuntungan tersebut, kata Daswar akan digunakan kembali sebagai modal untuk pengembangan unit usaha perseroan. Namun, disampaikannya perseroan tidak ada ekspansi yang signifikan pada tahun 2018. Penambahan modal ini hanya akn digunakan untuk memperbaharui atau mengembangkan sistem yang sudah ada. “Ekspansi tahun ini ada tapi tidak signifikan paling untuk tambah infrastruktur saja seperti mesin keperluan acara dan perlengkapan lainnya. Sementara untuk segmen hotel belum ada rencana penambahan,"kata Daswar.

Sepanjang tahun 2017 kemarin, perseroan berhasil membukukan keuntungan bersih Rp 9,1 miliar atau mengalami peningkatan 115% dari rugi tahun 2016 sebesar Rp 59, 6 miliar. Peningkatan laba ini dipengaruhi oleh efesiensi dan pengendalian biaya pada berbagai aspek di seluruh unit bisnis. Selain itu, Dyandra juga membukukan pendapatan bersih Rp 861 miliar ditahun 2017 atau turun 4% dari Rp 899 miliar.

Untuk tahun ini, perseroan berkomitmen akan terus memperbaiki kinerja dan peningkatan penjualan melalui berbagai aspek, diantaranya menghadirkan inovasi pada event dan pameran, berkompetisi dalam bisnis digital, penyelenggaraan event internasional di ruang konvensi milik Perseroan dan akan tetap mencanangkan efisiensi dalam menjalankan bisnis Perseroan untuk mencapai target laba yang lebih baik.

Direksi percaya, program konsolidasi usaha itu akan memperbaiki kinerja keuangan perseroan pada tahun 2018. Dalam jangka panjang, strategi tersebut akan menciptakan pondasi yang kuat bagi rencana pengembangan bisnis DYAN di masa mendatang. Lanjutnya, sebagaimana diketahui bersama pada tahun 2017 kondisi perekonomian Indonesia maupun global mulai mengalami perbaikan. Pemulihan ekonomi global dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai 3,7%. Sederet negara ASEAN juga mengalami akselerasi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2017.

Berdasarkan Biro Pusat Statistik (BPS), Indonesia berhasil mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi 5,07% Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 ini sejalan dengan meningkatnya ketahanan fundamental perekonomian. Angka inflasi berhasil terjaga pada level 3,61%, surplus neraca pembayaran berlanjut dan stabilitas nilai tukar Rupiah juga terjaga. Ini semua berdampak pada penguatan fundamental industri selama tahun 2017.”Dengan kondisi perekonomian tersebut, secara spesifik peluang industri MICE di Indonesia menjadi lebih baik. Karena itu, Perseroan memanfaatkannya sebagai momentum untuk terus memperbaiki kinerja Perseroan di tahun 2017, yang tercermin dari membaiknya kinerja operasional dan keuangan terutama pada pilar bisnis event dan exhibition organizer yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” papar Rina R. Maksum, Presiden Direktur PT Dyandra Media Internasional Tbk.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…