Pasca Akuisisi Branita Sandhini - BISI Targetkan Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA

Jakarta- Meskipun pencapaian di kuartal satu pendapatan hanya tumbuh tipis 1% dari priode yang sama tahun lalu, namun manajemen PT BISI International Tbk (BISI) optimis target pendapatan dan laba bersih tahun 2018 tumbuh 20% bisa tercapai. Sebagai informasi, produsen bibit jagung ini menargetkan laba bersih sebesar Rp 488 miliar atau tumbuh dari realisasi Rp 406 miliar.

Kata Direktur Utama PT BISI International, Jemmy Eka Putra, naiknya pendapatan menjadi pemicu kenaikan laba perseroan,”Untuk pendapatan kami harapkan bisa naik 20% menjadi Rp 2,773 triliun dari realisasi 2017 sebesar Rp 2,310 triliun,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, salah satu pendorong pertumbuhan tersebut dengan akuisisi perseroan atas PT Branita Sandhini yang mempunyai kapasitas produksi jagung sebesar 13.500 ton per tahun nya serta dapat berkontribusi pada pendapatan penjualan tahun ini.”Ada enam produk yang dipasarkan oleh PT Branita dan diperkirakan berkontribusi menambah 14% produksi jagung secara keseluruhan. Serta secara total kepada penjualan 2018 akan ada 30 ribu ton jagung atau Rp 380 miliar, kemudian pada 2019 meningkat lagi dengan penjualan 60 ribu ton,"kata Jemmy.

Selain pertumbuhan pendapatan dari akuisisi tersebut, pertumbuhan pendapatan perseroan juga didorong dengan meningkatnya pendapatan penjualan pada kuartal-II 2018 dibandingkan tiga bulan pertama 2018. Hal tersebut didorong seiring dengan membaiknya musim dalam meningkatkan panen jagung, serta produk pestisida perseroan yang telah diluncurkan pada kuartal-I tahun ini.

Pada kuartal-I 2018, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 483,19 miliar atau naik tipis 0,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 480,53 miliar.”Di awal tahun kami mulai mengenalkan produk-produk yang baru lalu stok dari jagung juga terbatas. Mulai kuartal-II dan penen nanti bulan Juni hujan juga berkurang, penyakit (hama) pada tanaman juga berkurang jadi mulai kuartal-II mulai ada kompensasi kekurangan pada kuartal-I," tambah Jemmy.

Sementara itu, hingga saat ini pihaknya belum berencana melakukan akuisisi di tahun ini bahkan menambah kapasitas ekspor produk perseroan. Sedangkan untuk pasar ekspor diniliai masih sangat ketat karena harus bersaing dengan produsen jagung dan benih dari negara lainnya.”Untuk potensi ekspor sangat kurang karena negara-negara lain memproteksi marketnya, sehingga kami hanya ekspor per tahun nya yaitu 50 ton ke Srilanka. Sedangkan benih holtikultura itu ekspor ke 10 negara di Asia, namun kontribusi ke total penjualan pada 2017 itu kecil sekali hanya 1,8%,”kata Jemmy.

Selanjutnya, untuk mencapai target bisnis tahun ini, lanjut Jemmy, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 105 miliar. Dari total capex tersebut, sebesar 75% untuk meningkatkan lahan untuk riset dan memproduksi benih hidup atau membuka farm baru. Sementara sebesar 10% untuk pengembangan laboratorium teknologi, dan sebesar 15% untuk perawatan (maintenance). Adapun sumber pembiayaan capex adalah kombinasi kas internal dan pinjaman bank.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar sebesar Rp 100 per saham atau sebesar total Rp 300 miliar. Dividen tersebut setara dengan 74,41 persen dari laba bersih tahun 2017.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…