BRI Agro Buku Laba Bersih Rp 68 Miliar

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2018 atau hingga Maret kemarin, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) berhasil membukukan laba sebesar Rp68 miliar. Angka ini meningkat 86,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp36 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto, menjelaskan, mayoritas saham BRI Agro sudah mencapai 86,81% dimiliki oleh Bank BRI. Pertumbuhan total aset kuartal pertama tahun ini sebesar 46,76% (year over year) atau meningkat dari Rp12,1 triliun menjadi Rp17,8 triliun."Pertumbuhan ini diharapkan membantu perkembangan perkebunan di Indonesia,”ujarnya.

Lanjut Agus, kredit BRI Agro tumbuh sebesar 45,55% (year over year), dari Rp8,6 triliun pada Maret 2017 menjadi Rp12,5 triliun pada Maret 2018. Adapun dana pihak ketiga juga tumbuh sebesar 39,34% (year over year), dari Rp9,9 triliun menjadi Rp13,8 triliun. Pada kesempatan yang sama, BRI Agro meluncurkan program Kejutan Point Agrotama dari tabungan Agrotama. Semua nasabah  yang memiliki saldo minimum Rp3 juta dan kelipatannya mendapat kesempatan untuk mengikuti program tersebut. "Baik nasabah existing dan baru, semua bisa ikut program ini,”kata Agus.

Agus mengatakan, ada tiga cara untuk mendapatkan poin. Pertama, membuka rekening tabungan Agrotama maka secara otomatis mendapatkan 100 poin. Kedua, meningkatkan saldo tabungan Agrotama dengan menabung minimal Rp3 juta sehingga mendapatkan 30 poin berlaku kelipatannya. Ketiga, bertransaksi menggunakan e-channel BRI Agro via ATM atau mobile banking.

Selain itu, perseroan juga menargetkan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini sebesar Rp 17,5 triliun. Target tersebut naik dari realisasi DPK 2017 sebesar Rp 12,4 triliun. Tercatat di kuartal pertama, DPK BRI Agro meningkat 39,34% dari periode sama tahun 2017 atau menjadi Rp 13,8 triliun. Dengan pencapaian kuartal I yang sudah Rp 13,8 triliun, maka target DPK 2018 yang sebesar Rp 17,5 triliun diyakini terlampaui dan bahkan melampaui. Naiknya DPK dan kredit dengan kredit bermasalah atau NPL yang sangat kecil, maka perolehan laba BRI Agro juga terus meningkat dan 2018 diharapkan bisa mencapai Rp 220 miliar.

Asal tahu saja, perseroan menargetkan laba bersih hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp 230 miliar atau lebih tinggi 60% dibandingkan tahun 2017 kemarin. Pada tahun ini, sektor perkebunan masih menjadi penyumbang pertumbuhan kredit terbesar dan perseroan menjaga porsi kredit perkebunan sebesar 65% dari total kredit.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…