Komponen Baterai Produksi Tesla akan Disuplai dari Australia

Perusahaan Australia, Kidman Resources, mengumumkan pada hari ini akan menjadi pemasok komponen lithium untuk baterai mobil listrik Tesla. Kesepakatan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah Kidman memilih sebuah lokasi untuk mengembangkan pabrik pengolahan lithium di Kwinana, Australia Barat, bermitra dengan perusahaan patungannya Sociedad Quimica y Minera de Chile (SQM).

Lithium merupakan bahan utama dalam baterai yang bisa isi ulang guna menggerakkan mobil listrik. Adanya perkiraan lonjakan permintaan untuk kendaraan listrik, Tesla Model X dan Chevrolet Bolt, telah menaikkan harga lithium karbonat dua kali lipat sejak 2015.

Penambang lithium di Australia dan Kanada juga mengalami kenaikan saham, ditopang permintaan kendaraan listrik yang disokong ketatnya standar emisi mobil di sejumlah negara. "Ini adalah salah satu sektor dari pasar kami yang diprediksi akan terus tumbuh secara substansial," kata James McGlew, direktur eksekutif perdagangan saham perusahaan di Argonaut, Perth, dilansir Reuters, disalin dari Antara.

Tesla yang dipimpin miliarder Silicon Valley, Elon Musk, telah membalikkan pasar kendaraan listrik menjadi lebih diminati, kendati Tesla juga mengalami penundaan produksi sedan Model 3 yang memicu kekhawatiran investor.

Panasonic Corp yang memproduksi sel baterai untuk Tesla di Jepang serta pabrik Gigafactory di Nevada, mengatakan pekan lalu mereka bisa saja memproduksi baterai bersama Tesla di China.

Pada dekade berikutnya, industri lithium global akan mendapatkan investasi sebesar 10 miliar dolar AS hingga 12 miliar dolar AS, kata pimpinan SQM bulan lalu. Kidman yang menargetkan pabrik pengolahan akan beroperasi pada 2021, mengatakan pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan pihak "global yang signifikan" lainnya.

Kesepakatan Kidman dengan Tesla dalam jangka waktu tiga tahun pertama akan menggunakan "harga tetap" dengan mekanisme "take-or-pay" dari pengiriman produk pertama.

Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc, akan menghentikan produksi di pabrik California selama enam hari akhir Mei ini guna memperbaiki jalur perakitan sedan Model 3, menurut sumber perusahaan dilansir Reuters.

Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley itu sudah mengeluarkan kebijakan penghentian produksi sementara selama 10 hari pada kuartal pertama tahun ini untuk mengatasi masalah manufaktur yang membuat produksi Model 3 tertunda. Padahal model itu dinilai penting untuk keuntungan jangka panjang Tesla. Dua sumber mengkonfirmasi kepada Reuters penghentian perakitan berikutnya di pabrik Fremont, California.

Elon Musk, miliarder pendiri Tesla, mengatakan kepada karyawannya bahwa perusahaan itu "sangat mungkin" mencapai tingkat produksi Model 3 sebanyak 500 unit per hari.

BERITA TERKAIT

Ini Dia Tips Merawat Kendaraan Pasca Mudik Libur

NERACA Jakarta –  Selama perjalanan mudik, beragam kondisi seperti kemacetan lalu lintas, variasi medan jalan, cuaca, dan hal lainnya dapat…

OMODA & JAECOO Akan Ekspansi Lebih Dari 60 Pasar Baru - STRATEGI GLOBAL 2030:

NERACA Wuhu - OMODA & JAECOO mengumumkan rancangan strategi global yang akan diimplementasikan pada tahun 2030 mendatang. Strategi ini berfokus pada…

Suzuki Komit Kembangkan Angkutan Kota di Indonesia

NERACA Jakarta – Hampir memasuki usia emas, Suzuki Carry telah mewarnai perjalanan panjang perkembangan angkutan kota di berbagai daerah Indonesia.…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Ini Dia Tips Merawat Kendaraan Pasca Mudik Libur

NERACA Jakarta –  Selama perjalanan mudik, beragam kondisi seperti kemacetan lalu lintas, variasi medan jalan, cuaca, dan hal lainnya dapat…

OMODA & JAECOO Akan Ekspansi Lebih Dari 60 Pasar Baru - STRATEGI GLOBAL 2030:

NERACA Wuhu - OMODA & JAECOO mengumumkan rancangan strategi global yang akan diimplementasikan pada tahun 2030 mendatang. Strategi ini berfokus pada…

Suzuki Komit Kembangkan Angkutan Kota di Indonesia

NERACA Jakarta – Hampir memasuki usia emas, Suzuki Carry telah mewarnai perjalanan panjang perkembangan angkutan kota di berbagai daerah Indonesia.…