Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang kawasan seluas 3.400 hektare yang terdiri dari kawasan residensial, industri dan komersial menyediakan fasilitas ibadah bagi umat Muslim dengan meresmikan Masjid Lippo Cikarang sebagai masjid pertama yang dikelola oleh Lippo Cikarang, Senin (14/5).

Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Cikarang Tbk, Toto Bartholomeus dalam siaran persnya di Jakarta, kemarim mengatakan, sebagai pengembang kawasan sudah sepatutnya menyediakan rumah ibadah bagi penghuninya,”Kami sebagai pengembang kawasan Lippo Cikarang urbandevelopment berupaya memfasilitasi dengan yang terbaik bagi masyarakat khususnya di Lippo Cikarang,” ujarnya.

Dia berharap Masjid Lippo Cikarang sudah dapat digunakan untuk shalat Tarawih mengingat waktu peresmian masjid yang bertepatan dengan datangnya bulan Ramadan. Masjid Lippo Cikarang dibangun di atas lahan seluas 3.500 meter persegi berlokasi di perumahan Taman Lembah Hijau Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan total luas bangunan sebesar 800 meter persegi yang berkapasitas sekitar 900 jamaah yang terbagi menjadi indoor dan outdoor.“Proses pembangunan masjid dimulai 31 Januari 2017 dengan menerapkan konsep arsitektur modern contemporer dan ramah lingkungan. Konsep modern contemporer dicirikan dengan penggunaan elemen geometris vertikal dan horizontal yang dapat dilihat dari bangunan masjid,” tuturnya.

Pada ajaran dan seni Islam, elemen geometris menjadi sebuah simbol keseimbangan yaitu garis vertikal melambangkan hubungan dengan Tuhan (hablum minallah) sementara garis horizontal menjadi lambing hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas). Melalui konsep yang dibawa tersebut, Lippo Cikarang berharap supaya masjid ini dapat membawa setiap umat yang menggunakannya semakin dekat dengan Tuhan juga terhadap manusia.

Sementara itu, konsep ramah lingkungan diimplementasikan pada ruangan masjid yang terbuka ser ta memiliki atap yang tinggi sehingga memiliki sirkulasi udara yang baik dan suhu ruangan lebih terjaga. Konsep masjid yang terbuka juga menjadi simbol bahwa masjid ini terbuka bagi semua orang untuk datang. Selain itu, pengaplikasian roster sebagai ventilasi udara yang terbuat dari bahan alam juga mendukung konsep ramah lingkungan. Hadir dalam peresmian masjid, Pengurus Besar PBNU Pusat, KH Eman Suryaman.

Dia mengatakan, pembangunan masjid yang megah ini kiranya dapat dipenuhi oleh jamaah, semakin banyak warga Lippo Cikarang yang memanfaatkan masjid ini.