37,56 Persen Impor Banten Dikuasai Kimia Organik

37,56 Persen Impor Banten Dikuasai Kimia Organik

NERACA

Serang - Sebesar 37,56 persen impor nonmigas Banten pada Maret 2018 dikuasai golongan barang bahan kimia organik, disusul besi dan baja sebesar 17,04 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno menyebutkan dari total nilai impor nonmigas Banten pada Maret sebesar 661,28 juta dolar AS, bahan kimia organik berperan 277,69 juta dolar AS, disusul besi dan baja 138,70 juta dolar AS serta gula dan kembang gula sebesar 66,21 juta dolar AS, selebihnya golongan barang lain.

Ia mengatakan besarnya impor bahan kimia organik karena permintaan terhadap barang tersebut cukup besar, sementara produksi dalam negeri terbatas atau tidak mencukupi."Banten salah satu provinsi yang memiliki banyak industri yang membutuhkan bahan baku kimia organik, tersebar di Kawasan Cikande Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon," kata Soebeno di Serang, Kamis (17/5).

Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Maret 2018 naik 0,82 persen atau sebesar 5,18 juta dolar AS, dari sebelumnya 632,54 juta dolar AS menjadi 637,72 juta dolar AS. Sedangkan pada golongan barang lainnya terjadi penurunan 55,89 persen atau sebesar 29,86 juta dolar AS.

Peran delapan golongan barang lainnya dari sepuluh golongan barang pada Maret 2018 masih kurang dari 8 persen, sementara peran golongan barang lainnya di luar sepuluh golongan barang tercatat sebesar 5,45 persen. Tujuh dari sepuluh golongan barang nonmigas mengalami penurunan nilai impor, sedangkan pada tiga golongan barang yang lainnya terjadi peningkatan. Meskipun hanya tiga dari sepuluh golongan barang yang meningkat, namun total nilai peningkatannya lebih besar daripada total penurunan tujuh golongan barang lainnya.

Peningkatan nilai impor terjadi pada bahan kimia organik, besi dan baja, serta gula dan kembang gula dengan peningkatan masing-masing sebesar 27,51 juta dolar AS, 79,20 juta dolar AS, dan 8,24 juta dolar AS.

Sementara itu, penurunan impor tertinggi dan terendah secara berturut-turut terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral dan mesin-mesin/pesawat mekanik dengan penurunan masing-masing sebesar 39,07 juta dolar AS dan 0,67 juta dolar AS. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…