Gandeng Tokopedia, FIT Mee Perluas Penetrasi Pasar

Manfaatkan pemasaran yang luas lewat e-commerce, PT. FIT Indonesia Tama sebagai perusahaan mi istan dengan kalori rendah menggandeng kerjasama dengan Tokopedia dalam pemasaran produk. Kehadiran PT FIT Indonesia Tama lewat produknya FitMee menawarkan kepada penikmat mi istan di Indonesia akan mi yang sehat tanpa takut menjadi gemuk.

FIT Mee menawarkan mi instan kalori terendah di Indonesia yang berbahan high fiber, super low calorie dan low colesterol. Hadir dalam dua variasi rasa yakni rasa mi soto dan mi goreng, rasa soto kalorinya hanya 60 kalori dan untuk rasa mi goreng 150 kalori. Hal ini berbeda jauh dengan mi instan pada umumnya berkisar antara 360 – 500 kalori per bungkusnya, sehingga Fit mee jauh lebih rendah kalorinya dan lebih aman dikonsumsi dibandingkan mi instan lainnya.

Jeff Budiman, Co-Founder FIT Mee mengatakan, Shirataki yang menjadi bahan baku FITMee adalah sejenis umbi-umbian dari Jepang yang kemudian diolah menjadi Konyaku. Teksturnya kenyal seperti jeli berwarna putih bening dan mengandung air hampir 97%, sisanya berupa serat.”Kami telah menguji kandungan kalori dari FITMee hasilnya jauh di bawah mi instan yang beredar di pasar. Jadi, tidak perlu khawatir mengenai kesehatan, sesuai tagline kami, yakni #makanmeejanganmeekir,”ujarnya pekan lalu.

Menawarkan harga yang cukup kompetitif, dirinya menyakini, FIT Mee akan diterima masyarakat Indonesia, yang dikenal pencita mie instan. FIT Mee saat ini dikemas dalam paketan yang dipatok berkisar dari Rp 30 ribu (isi dua bungkus beda rasa). Lalu, untuk Mie Goreng Korea dan Mi Soto dengan isi 6 seharga Rp 85 ribu. Kemudian paket isi 24 untuk masing-masing rasa seharga Rp 324 ribu.

Melihat patokan harga tersebut di atas, FITMee memang menyasar segmen lebih tinggi dari mi instan lainnya. Targetnya, adalah orang yang mulai hidup sehat di kisaran usia antara 25 hingga 35 tahun. Dan, cenderung membidik kaum perempuan sebagai target utama, walaupun pria juga tetap digarap. Sementara itu, Christoper Tanuwidjaja yang juga salah satu Co-Founder FIT Mee menambahkan bahwa nantinya FITMee juga akan masuk ke kanal offline. Tidak hanya itu, mi instan ini bahkan sudah disiapkan untuk masuk ke pasar ekspor.”Nantinya, kami akan memilih modern ritel yang pas untuk FITMee. Karena secara harga dan target pasar memang berbeda dengan mi instan lainnya,” kata pria yang juga menjalankan bisnis Group Rodamas ini.

Sementara Head of Business Official Store Tokopedia Erika Agustine menuturkan bahwa kehadiran FITMee semakin memperkaya produk yang ada Tokopedia. “Kami menyambut baik kerjasama ini, apalagi FITMee adalah produk lokal. Sesuai dengan komitmen kami untuk mendukung pengembangan bisnis kreator lokal,” katanya.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…