Bekraf Gaet Tujuh Asosiasi Kembangkan Ekonomi Kreatif

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) nampaknya semakin serius untuk mengembangkan dan mendorong pelaku-pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) yang ada di Indonesia. Kali ini Bekraf kembali menggadeng tujuh asosiasi, komunitas, dan yayasan setelah menggandeng 22 asosiasi dan organisasi, dari berbagai subsektor lainnya.

Triawan Munaf, Kepala Bekraf mengatakan kerjasama ini dilakukan guna memberikan payung hukum yang akan memperkuat para pelaku ekraf dalam menunjang proses kreatif. “Hari ini kami tanda tangan Mou dengan tujuh asosiasi, komunitas dan juga yayasan. Ada yang merupakan kerjasama lanjutan atau perpenjangan kerjasama dan ada juga yang baru bekerjasama. Hal ini diharapkan dapat menjadi bentuk sinergi antara Bekraf dengan wadah pelaku ekraf,” katanya.

Menurut Triawan, asosisiasi, komunitas, dan yayasan ini nantinya akan menjadi wadah bagi pelaku ekraf di daerah baik di kota maupun kabupaten guna mengembangkan usaha mereka. "Kerjasama ini adalah bentuk dukungan pengembangan ekosistem ekraf dan sebagai bentuk komitmen Bekraf untuk mengembangkan 16 subsektor ekraf lainnya yang diharapkan dapat menyumbang lebih dari Rp 1.000 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB)," imbuh Triawan.

Selain itu, tambah Triawan dengan penandatangan kerjasama ini diharapkan juga dapat memudahkan para pelaku ekraf untuk memperoleh akses permodalan baik dari segi sponsor dan sebagainya.

"Dengan adanya kerjasama ini otomatis mereka memiliki badan hukum yang kuat sehingga diharapkan tidak ada kesulitan dalam memperoleh bantuan dana nantinya baik dari pemerintah maupun swasta," ujarnya.

Ketujuh asosiasi, komunitas, dan yayasan tersebut diantaranya Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Persatuan Penulis Indonesia (Satupena), Yayasan Spedagi Mandiri Lestari, Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Indonesia Kustom Kulture Festival (Kostomfest), Innovative and Creative Automotive Society (Increase), dan Jogja Festival (Artjog).

Sebelumnya, Bekraf juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan 22 asosiasi, organisasi, dan komunitas dari berbagai subsektor ekraf, seperti subsektor film, musik, kriya, gim, fesyen, seni pertunjukan, dan lainnya.

Asosiasi yang sudah bekerja sama dengan Bekraf, diantaranya adalah Asosiasi Game Indonesia (AGI); Ikatan Arsitek Indonesia (IAI); Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi); Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI); Persatuan Artis, Penyanyi, dan Pemusik Indonesia (PAPPRI); Bandung Creative City Forum (BCCF); dan Cimahi Creative Association (CCA).

Ada juga Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), Badan Perfilman Indonesia (BPI), Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56, Yayasan Cakrawala Inovasi Digital (CID), Asosiasi VR/AR Indonesia (Invra), Asosiasi Industri dan Animasi Kreatif Indonesia (AINAKI), Bandung Music Council (BMC).

Selain itu, Bekraf juga telah bekerja sama dengan Komunitas Sahabat UMKM, Rumah Sanur, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), serta Badan Kreatif Denpasar (BKD).

Penandatanganan ini merupakan payung hukum pelaksanaan kerjasama yang akan dilakukan di masa yang akan datang sebagai bentuk sinergi antara Bekraf dengan wadah pelaku ekraf dalam menyinkronkan program yang akan dilakukan.

Kerja sama ini akan diikuti dengan perjanjian kerjasama (PKS) dalam pelaksanaan program Bekraf maupun asosiasi.

Salah satu bentuk kerja sama yang telah dilakukan adalah dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) dalam pelaksanaan Archipelageek guna mendukung game developer terbaik untuk berpartisipasi dalam acara Popcon Asia 2017.

Kegiatan tersebut untuk mendukung game developer dalam mengembangkan dan mengenalkan produk yang dimiliki. Kerja sama ini diharapkan juga dilakukan dengan asosiasi atau komunitas di 16 subsektorekraf lainnya.

BERITA TERKAIT

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…