Distanbun Lebak Optimistis Beras Ciberang Tembus Jakarta

Distanbun Lebak Optimistis Beras Ciberang Tembus Jakarta

NERACA

Lebak - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Banten, optimistis beras Ciberang menembus Pasar DKI Jakarta.

Kepala Bidang Produksi Distanbun Kabupaten Lebak Iman Nurzaman mengatakan selama ini beras Ciberang belum diterima pasar DKI Jakarta. Sebab, beras unggulan petani Kabupaten Lebak masih kalah bersaing dengan beras Rojolele, Pandawangi dari Cianjur. Kelemahan beras Ciberang masih ditemukan butiran menir satu persen juga kadar airnya di atas 14 persen.

Idealnya, beras premium itu tidak terdapat butiran menir juga kadar airnya harus 14 persen. Karena itu, pihaknya meminta petani dapat mengembangkan peningkatan kualitas agar beras Ciberang diterima pasar DKI Jakarta. Peningkatan kualitas itu, kata dia, Distanbun mengintensifikasi pendampingan petani juga peningkatan sarana dan prasarana.

Saat ini, petani sangat membutuhkan sarana alat granding untuk penyortiran butiran menir."Kami akan berupaya untuk pendampingan dan penyaluran bantuan sarana itu," ujar dia menjelaskan, dikutip dari Antara, kemarin.

Menurut dia, selama ini pemasaran beras Ciberang hanya berdasarkan permintaan masyarakat lokal dan belum menembus pasar DKI Jakarta. Potensi pengembangan usaha beras Ciberang patut diapresiasi karena sudah puluhan kelompok tani di sejumlah kecamatan menyumbangkan lumbung pangan. Bahkan, persedian beras di Lebak surplus tujuh bulan dengan produksi 91.000 ton setara beras."Kami mendorong agar kelompok tani terus menggenjot produksi dan produktivitas pangan serta kualitas beras sehingga bisa bersaing pasar," kata dia.

Tingkatkan Mutu 

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Banten, berupaya meningkatkan kualitas dan mutu beras Ciberang dengan mengoptimalkan pembinaan penggilingan pabrik usaha beras tersebut."Kita berharap pembinaan itu dapat meningkatkan kualitas dan mutu beras Ciberang," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak, Dede Supriatna di Lebak, Minggu (13/5).

Selama ini, beras Ciberang di Kabupaten Lebak sudah diterima konsumen masyarakat lokal. Pemerintah daerah juga meluncurkan beras Ciberang sebanyak 500 ton pada Februari 2018. Namun, mutu dan kualitas beras Ciberang itu belum bagus sehingga tidak mampu masuk ke pasar lokal maupun luar daerah."Kami optimistis melalui pembinaan penggilingan usaha beras Ciberang dapat berkualitas sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan ekonomi petani," ujar dia.

Menurut dia, kelemahan beras Ciberang hingga kini terdapat butiran menir satu persen dan kadar air di atas 14 persen. Idealnya, beras berkualitas itu tidak ditemukan butiran menir juga kadar airnya 14 persen. Karena itu, usaha kelompok beras Ciberang ke depan tidak terdapat menir juga kadar airnya tidak di atas 14 persen."Kami membina sebanyak 22 penggilingan agar mampu meningkatkan kualitas beras Ciberang itu," kata dia.

Dede mengatakan, potensi beras Ciberang dapat menembus pasar domestik karena memiliki kualitas. Kelebihan beras Ciberang memiliki aroma, rasanya pulen juga kadar gulanya tidak begitu tinggi."Kami mendorong kelompok tani terus meningkatkan produksi dan produktivitas guna mendukung swasembada pangan," kata dia.

Ketua Kelompok Tani Suka Bunga Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan selama ini beras Ciberang menjadikan unggulan petani lokal. Pihaknya mengembangkan beras Ciberang itu melibatkan 100 anggota petani.

Keunggulan benih tersebut dengan masa panen 110 hari setelah tanam juga tahan terhadap serangan hama dan tingkat produktivitas relatif bagus."Kami berharap pembinaan itu dapat meningkatkan kualitas beras Ciberang dan bisa menembus pasar DKI Jakarta," kata dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…