Medco Buyback Saham Senilai Rp 68 Miliar

NERACA

Jakarta – Menjaga pertumbuhan harga saham di pasar modal, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 354,57 juta saham atau 2% dari total saham  yang dimiliki perseroan saat ini. Buyback saham tersebut diperkirakan sebanyak-banyaknya senilai Rp 68 miliar. Dimana nilai tersebut termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lain sehububungan dengan transaksi tersebut.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin perseroan menjelaskan, aksi korporasi berupa buyback saham telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). MEDC akan menggunakan buyback saham tersebut untuk tujuan program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen perseroan.

Kata Hilmi Panigoro, Presiden Direktur MEDC, tahun 2017 yang lalu merupakan tahun yang sukses bagi perusahaan. Dengan persetujuan RUPSLB, perseroan akan untuk terus meningkatkan kinerja dan terus memenuhi komitmen perseroan kepada para pemaku kepentingan. Pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut diperkirakan mampu memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi perseroan dalam mengelola modal. Selain itu, buyback saham tersebut juga akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham dengan cara yang efektif dan efisien.

Pembelian kembali saham akan berlangsung paling lambat pada tanggal 14 November 2019 mendatang, dan menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin emisi efek dalam aksi ini. Dalam dua bulan terakhir harga saham Medco memang anjlok dalam. Pada 28 Februari 2018, harga saham mencapai Rp 1.575 per saham dan pada 14 Mei 2018 harga saham Rp 1.210 per saham. Artinya harga sahamnya sudah turun 23,18%.

Pada awal tahun, perseroan sukses menerbitkan surat utang  atau obligasi global sebesar US$ 500 juta. Dimana dari penawaran obligasi tersebut, terjadi kelebihan permintaan sebanyak delapan kali. Perseroan menjelaskan, permintaan kuat dari para investor obligasi mencerminkan realisasi komitmen perusahaan yang konsisten, baik terhadap kinerja operasional maupun rencana deleveraging.“Kami berhasil memproduksi minyak dan gas yang lebih tinggi dari yang dianggarkan dan tetap mempertahankan efisiensi biaya, serta baru saja melaksanakan rights issue dengan sukses,”ujar CEO Medco Energi, Roberto Larato.

Obligasi global ini memiliki tenor tujuh tahun dan kupon 6,75%. Dana hasil penerbitan surat utang ini untuk melunasi utang perseroan. Moody's telah menaikkan peringkat 'B2' dari positif menjadi stabil, Fitch Rating dan Standard & Poor's menegaskan kembali peringkat B Stabil bagi perseroan.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…